Salin Artikel

Siswa yang Kedapatan Tawuran di Tanjung Priok Terancam Dicoret dari Daftar Penerima KJP

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolsek Tanjung Priok Kompol Nazirwan mengatakan, siswa yang kedapatan ikut tawuran di Tanjung Priok, Jakarta Utara, akan dikenakan sanksi pencoretan dari daftar penerima manfaat Kartu Jakarta Pintar (KJP).

"Konsekuensi dari perbuatan yang dilakukan, jika yang terlibat adalah siswa, maka berujung pada pencabutan KJP," ucap Nazirwan saat diwawancarai Kompas.com, Jumat (8/3/2024).

Kapolsek Nazirwan mengaku sudah melakukan koordinasi dengan pihak sekolah, dinas terkait, Pemerintah Daerah (Pemda) berkait sanksi pencabutan KJP bagi siswa yang melakukan tawuran.

Pencabutan KJP tersebut dilakukan guna memberikan efek jera bagi siswa yang masih gemar tawuran.

Kompol Nazirwan mengakui, ada beberapa daerah di kawasan Tanjung Priok yang rentan terjadi tawuran, seperti di Jalan RE Martadinata dan Jalan Yos Sudarso.

"Berdasarkan laporan yang didapat, dan pengecekan lokasi tawuran, ada beberapa lokasi yang masih rentan terjadinya tawuran di Tanjung Priok di antaranya, Jalan RE Martadinata, dan Jalan Yos Sudarso," kata dia.

Selain berkoordinasi dengan pihak sekolah, Polsek Tanjung Priok juga melakukan berbagai upaya mencegah tawuran, yakni dengan pembentukan posko anti-tawuran di setiap kelurahan.

"Pembentukan posko anti-tawuran di setiap kelurahan yang melibatkan perangkat kelurahan, RW, RT, LMK, FKDM, Pokdar, KBPP Polri dan mitra Kamtibmas lainnya," ungkap Nazirwan.

Selain itu, TNI Polri juga melakukan patroli, baik skala sedang maupun besar untuk mencegah terjadinya tawuran dan gangguan kamtibmas lainnya.

Kemudian, Polsek Tanjung Priok juga melakukan berbagai kegiatan yang berhubungan langsung dengan masyarakat untuk pencegahan tawuran.

"Seperti mengadakan program Jumat Curhat, Sambang Satkamling, kunjungan ke sekolah-sekolah, dan kegiatan lainnya yang berhubungan dengan pembinaan masyarakat," kata Nazirwan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/03/08/15233691/siswa-yang-kedapatan-tawuran-di-tanjung-priok-terancam-dicoret-dari

Terkini Lainnya

Sudah Berusia 70 Tahun, Mian Pesimistis Pemprov DKI Beri Pekerjaan buat Jukir Liar Lansia

Sudah Berusia 70 Tahun, Mian Pesimistis Pemprov DKI Beri Pekerjaan buat Jukir Liar Lansia

Megapolitan
Kronologi Siswa SMP di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Kronologi Siswa SMP di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Disdik DKI Buka Pendaftaran Akun PPDB Jakarta Mulai Hari Ini

Disdik DKI Buka Pendaftaran Akun PPDB Jakarta Mulai Hari Ini

Megapolitan
Mayat Wanita Kenakan Kaus Gucci Ditemukan di Selokan Kawasan Bekasi, Ada Luka di Jidat dan Dahi

Mayat Wanita Kenakan Kaus Gucci Ditemukan di Selokan Kawasan Bekasi, Ada Luka di Jidat dan Dahi

Megapolitan
Polisi Tangkap 2 Pria yang Sekap Perempuan di Apartemen Kemayoran, Satu Pelaku Hendak Kabur

Polisi Tangkap 2 Pria yang Sekap Perempuan di Apartemen Kemayoran, Satu Pelaku Hendak Kabur

Megapolitan
PAM Jaya Buka Seleksi Calon Management Trainee PAMANAH Future Leader Batch 2, Diikuti 1.087 Peserta

PAM Jaya Buka Seleksi Calon Management Trainee PAMANAH Future Leader Batch 2, Diikuti 1.087 Peserta

Megapolitan
Siswa SMP di Jaksel Diduga Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Siswa SMP di Jaksel Diduga Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Seorang Wanita Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran

Seorang Wanita Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran

Megapolitan
Sempat Ditutup Pengelola Mal, Jalan Tembus Menuju Pasar Jambu Dua Dibuka Pemkot Bogor

Sempat Ditutup Pengelola Mal, Jalan Tembus Menuju Pasar Jambu Dua Dibuka Pemkot Bogor

Megapolitan
Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Jukir Liar Minimarket: RW yang 'Nanggung'

Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Jukir Liar Minimarket: RW yang "Nanggung"

Megapolitan
Dianggap Mengganggu Warga, Restoran di Kebon Jeruk Ditutup Paksa Pemilik Lahan

Dianggap Mengganggu Warga, Restoran di Kebon Jeruk Ditutup Paksa Pemilik Lahan

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Asal Bogor Diimbau Waspada dan Jaga Kesehatan

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Asal Bogor Diimbau Waspada dan Jaga Kesehatan

Megapolitan
Tiap Hari, Jukir Liar Minimarket di Koja Mengaku Harus Setor ke RW

Tiap Hari, Jukir Liar Minimarket di Koja Mengaku Harus Setor ke RW

Megapolitan
Aturan Walkot Depok, Dishub Wajib Rilis Surat Kelayakan Kendaraan 'Study Tour'

Aturan Walkot Depok, Dishub Wajib Rilis Surat Kelayakan Kendaraan "Study Tour"

Megapolitan
Penyelenggara 'Study Tour' di Depok Diimbau Ajukan Permohonan 'Ramp Check' Kendaraan ke Dishub

Penyelenggara "Study Tour" di Depok Diimbau Ajukan Permohonan "Ramp Check" Kendaraan ke Dishub

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke