JAKARTA, KOMPAS.com - Dinda (21), mengeluhkan soal minimnya penerangan di JPO Jalan Kyai Tapa, depan Trisakti School of Management, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.
"Untuk lampunya juga diperbaiki dicek lagi. Memang enggak mati semua, cuma ada yang mati (jadi redup)," ucap Dinda saat ditemui di lokasi, Kamis (14/3/2024).
Dinda mengaku lebih khawatir apabila melintas di JPO itu pada malam hari.
"Karena waktu itu aku pernah lewat JPO malam, lampunya ada yang enggak hidup gitu, gelap. Jadi lebih takut sih," terang Dinda.
Dinda berharap selain pijakan, penerangan JPO juga harus diperbaiki agar warga nyaman ketika melintas di jembatan tersebut.
"Pijakan diperbaiki, lampu juga diperbaiki biar orang yang lewat merasa aman gitu," papar Dinda.
Selain Dinda, Antonius (19) juga mengatakan hal sama. Menurutnya, penerangan yang kurang di JPO ini membuat rawan kejahatan.
"Bisa dibilang iya (rawan). Soalnya gelap kan di sini," tutur dia.
"Kalau malam di sini kan gelap gitu," tambah Antonius.
Sebelumnya, JPO di Jalan Kyai Tapa bolong pada bagian pijakannya.
Video bolongnya JPO tersebut itu diunggah oleh akun Instagram @love_jabodetabek. Jembatan itu tampak bolong hingga terlihat pada bagian bawah.
Dalam narasi dijelaskan video itu dibagikan oleh warga pada Senin (11/3/2024) lalu.
Kompas.com coba mendatangi JPO tersebut tepatnya di Jalan Kyai Tapa, depan Trisakti School of Management, Tomang, Jakarta Barat.
Lubang itu kini telah ditambal menggunakan semen. Terdapat papan kayu dan batang pohon agar warga tidak menginjak semen karena masih belum kering.
https://megapolitan.kompas.com/read/2024/03/14/15414151/warga-keluhkan-minimnya-penerangan-di-jpo-depan-kampus-trisakti