Salin Artikel

Baru Selesai Direvitalisasi, Pasar Tanah Baru Sepi Pedagang dan Pembeli

BOGOR, KOMPAS.com - Pasar Tanah Baru, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor yang baru selesai direvitalisasi pada 2023 nampak sepi pedagang dan pengunjung.

Dalam pantauan Kompas.com di lokasi, pasar yang seharusnya dapat menampung ratusan pedagang itu masih sepi dan belum banyak aktivitas jual beli.

Di luar pasar hanya enam kios yang berjualan pakaian, perhiasan, dan perabotan rumah tangga.

Memasuki bagian dalam pasar, dari 126 los yang tersedia, hanya ada delapan pedagang yang berjualan dari komoditas basah.

Pedagang bernama Ade (53) mengatakan, karena banyak los yang tidak diisi pedagang, masyarakat jadi enggan untuk berbelanja ke Pasar Tanah Baru.

Bahkan, beberapa pengunjung sampai tidak jadi berbelanja karena pasar yang sepi.

“Pasarnya masih sepi. Pernah ada yang mau beli pas sampai lihat kondisi pasar sepi enggak ada yang beli, dia balik lagi,” ucap Ade saat diwawancarai Kompas.com, Jumat (15/3/2024).

Pedagang lain yang enggan disebut namanya juga mengatakan hal serupa.

Akibat kios dan ruko tidak diisi, pengunjung menganggap Pasar Tanah Baru tutup.

“Orang dari luar anggapnya tutup. Ya kelihatannya aja ini gimana sedikit yang berjualan,” ujar dia.

Sementara itu, Kepala Unit Pasar Rakyat Tanah Baru, Syaiful Afriadi mengatakan, sebenarnya kios, los, dan ruko di Pasar Tanah Baru sudah banyak dipesan.

Sebanyak 109 los sudah dipesan dan hanya menyisakan 17 los yang masih kosong.

Sedangkan untuk enam ruko dan 14 kios sudah penuh terisi.

“Sebenarnya pengisinya sudah banyak. Dari 126 yang sudah melakukan administrasi pertama sekitar 109 pedagang. Kalau dilihat dari fisiknya tinggal 17 yang kosong,” ucap Syaiful saat dihubungi Kompas.com, Jumat (15/3/2024).

Dia menjelaskan, pasar terlihat sepi karena para pedagang yang sudah memesan itu belum memindahkan barang dagangannya.

Para pedagang ini menunda pindah hingga setelah Lebaran.

“Banyak pedagang yang baru mau pindah setelah Lebaran, mereka rapi-rapi dulu, benah-benah dulu, jadinya terlihat tampak kosong," ujar Syaiful.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/03/15/15233291/baru-selesai-direvitalisasi-pasar-tanah-baru-sepi-pedagang-dan-pembeli

Terkini Lainnya

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Megapolitan
Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke