JAKARTA, KOMPAS.com - Kebakaran yang melahap puluhan petak kontrakan dan rumah di Jalan Kota Bambu Raya, Palmerah, Jakarta Barat, Minggu (17/3/2024) dini hari, nyaris tak menyisakan apa-apa.
Pantauan Kompas.com, si jago merah membakar 75 petak kontrakan tanpa ampun.
Bangunan hangus tak tersisa lantaran menggunakan material yang mudah terbakar, yakni triplek dan kayu.
Sementara, 20 rumah permanen yang ikut terbakar terpantau masih kokoh berdiri meski isi bangunan, atap dan jendela hangus tak tersisa.
Hujan yang diharapkan kehadirannya pada saat kebakaran terjadi malah turun pagi hari. Air hujan membasahi bangunan yang sudah porak poranda.
Warga mulai bekerja sama membersihkan puing-puing sisa kebakaran.
Mereka fokus mengumpulkan puing-puing berukuran besar lebih dulu supaya tak memenuhi lokasi.
Warga bahkan meminta bantuan kepada pemulung untuk mengangkut barang-barang bekas kebakaran.
Hal itu dilakukan karena mayoritas penghuni kontrakan tidak ada yang kembali pascakebakaran terjadi.
"Ini warga semua yang bersihin, warga yang tak tinggal di kontrakan ya. Soalnya yang tinggal di sini (kontrakan), identitasnya banyak yang tidak jelas. Bahkan banyak yang tak kelihatan ini pascakebakaran," kata salah satu warga bernama Efendi saat ditemui di lokasi.
Sebagai informasi, kebakaran melanda puluhan kontrakan dan rumah warga sekitar pukul 02.35 WIB.
Kebakaran diduga disebabkan karena korsleting dari salah satu kontrakan.
Api kemudian merambat ke rumah warga yang memiliki bangunan permanen dan beberapa kios Pasar Budi Dharma.
https://megapolitan.kompas.com/read/2024/03/17/12414031/kondisi-terkini-puluhan-kontrakan-yang-terbakar-di-jakbar-porak-poranda