Salin Artikel

Jambret HP di Gambir Gagal Kabur, Terpeleset dan Ditangkap Warga

Kapolsek Gambir Kompol Jamalinus Nababan mengatakan, kedua jambret itu terpeleset usai menjambret ponsel milik perempuan berinisial PIR.

"Ada beberapa pengendara ojek online yang mengejar pelaku. Akhirnya para pelaku terjatuh dari motor yang dikendarainya," terang Jamalinus saat dihubungi, Minggu (17/3/2024).

Peristiwa penjambretan bermula saat korban sedang memesan ojek online (ojol) di wilayah Jalan Medan Merdeka Timur sekitar pukul 16.30 WIB.

Tiba-tiba, ponsel korban diambil oleh kedua pelaku yang berboncengan naik sepeda motor. Mereka langsung kabur, sedangkan korban berteriak.

Jamalinus melanjutkan, teriakan korban menarik perhatian warga dan pengendara ojol yang berada di sekitarnya.

Mereka pun mengejar KRN dan ARS sampai akhirnya para pelaku terpeleset dan terjatuh lantaran tidak fokus dalam berkendara.

"Yang bawa motor terpeleset dan jatuh, yang dibonceng lari (setelah jatuh) ke arah sekitar depan Kedubes AS (Kedutaan Besar Amerika Serikat)," Jamalinus berujar.

Kedua pelaku yang sebelumnya dalam pengejaran langsung diamankan warga. Mereka melapor ke Pos Polisi Monas Timur sebelum diarahkan ke Polsek Gambir.

"Korban dalam pernyataannya baru tiba di Stasiun Gambir dari Palangkaraya, mau mengunjungi keluarga di Jakarta. Baru keluar dari kawasan stasiun, mesan ojol, sedang nunggu, lalu dijambret," kata Jamalinus.

Pada hari yang sama, para pelaku ditahan di Polsek Gambir untuk dimintai keterangan.

Dua barang bukti yang turut diamankan adalah satu unit sepeda motor bernomor polisi B 5722 UFA dan HP korban.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/03/18/05524281/jambret-hp-di-gambir-gagal-kabur-terpeleset-dan-ditangkap-warga

Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke