Salin Artikel

Warga Pasar Minggu Keluhkan Banjir, Hujan atau Enggak, Sering Tergenang

JAKARTA, KOMPAS.com - Marsinah (56), warga yang tinggal di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, mengeluhkan banjir yang acap kali menggenangi permukimannya.

“Dari dulu sudah jadi langganan banjir. Enggak hujan saja kami terdampak kadang,” kata dia saat ditemui di kediamannya yang terletak di Gang Swadaya, Jalan NIS, Kelurahan Cilandak Timur, Jumat (22/3/2024).

Rumah Marsinah tak jauh dari Kali Krukut, sehingga tempat tinggalnya kerap kebanjiran. 

Kali Krukut merupakan salah satu aliran sungai yang airnya mengalir dari kawasan Bogor.

Oleh karena itu, jika di Bogor hujan deras, kediamannya bisa saja ikut tergenang.

“Kalau di Bogor hujan deras tetapi di sini enggak, bisa saja dapat air kiriman,” tutur dia.

Sementara, jika di Jakarta hujan deras, Marsinah menyebut, peluang untuk banjir lebih tinggi.

Sebagaimana yang terjadi hari ini. Hujan deras sejak pagi membuat rumahnya dilanda banjir dengan ketinggian 20-40 sentimeter (cm).

“Kalau tadi jalanan depan rumah sudah mulai tergenang sejak pukul 07.00 WIB. Ketinggian air lalu mulai meninggi seiring hujan deras susulan,” kata Marsinah.

“Penyebabnya luapan Kali Krukut karena hujan deras dari pagi,” imbuh dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/03/22/11530381/warga-pasar-minggu-keluhkan-banjir-hujan-atau-enggak-sering-tergenang

Terkini Lainnya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke