"Kalau tahun lalu, dari periode 10 hari sebelum dan 7 hari setelah Lebaran itu mencapai 23.000 penumpang. Saya cenderung memprediksi angka tahun ini akan stabil atau sama seperti tahun lalu," kata Asri kepada Kompas.com, Senin (25/3/2024).
"Kemungkinannya tak berbeda jauh dari tahun sebelumnya. Tapi, angka persisnya calon pemudik ada berapa akan mulai kami periksa 10 hari sebelum Lebaran," imbuh dia.
Asri mengungkapkan, puluhan ribu penumpang akan mulai ramai memadati terminal dari awal April.
"Sekarang masih sepi, perkiraan terminal mulai padat pemudik adalah 1 April 2024 mendatang," ucap Asri.
Bahkan, Asri memperkirakan waktu keberangkatan paling padat pemudik di Terminal Jatijajar jatuh pada 6 April 2024.
"Khusus di Jatijajar nanti ada dua event, dari Kemenhub dan Dishub, yang tanggal keberangkatannya bersamaan pada 6 April nanti," ungkap Asri.
"Kalau untuk Kemenhub, jumlah bus yang akan diturunkan hari itu masih dalam proses pendataan. Tapi untuk dari Dishub, itu akan ada enam bus," tambahnya.
Keenam bus tersebut mencakup tiga unit bus ke Solo dan tiga unit bus ke Yogyakarta.
Diberitakan sebelumnya, berdasarkan survei Kemenhub, sebanyak 84,27 persen warga Jabodetabek akan melaksanakan mudik. Jumlahnya, sekitar 28,4 juta orang.
Dari jumlah tersebut, sebagian besar atau 29,05 persen berencana mudik dengan kereta api. Sementara, 27,76 persen menggunakan bus, 15,03 persen menggunakan mobil pribadi, 9,02 persen menggunakan sepeda motor, dan 5,72 persen menggunakan kapal penyeberangan.
https://megapolitan.kompas.com/read/2024/03/25/17413741/kepala-terminal-jatijajar-depok-prediksi-ada-23000-pemudik-berangkat