Salin Artikel

Diduga Terlibat Balap Liar, 22 Remaja di Pasar Rebo Ditangkap Polisi

Mereka diduga terlibat dalam aksi balap liar menggunakan motor berknalpot brong alias di luar standar di Jalan Raya Bogor.

Kapolsek Pasar Rebo Kompol Haris Ahkmat Basuki mengatakan, pihaknya menggiring puluhan remaja tersebut ke kantor polisi usai mendapat keluhan dari warga setempat.

"Penindakan ini menindaklanjutinya laporan masyarakat. Aksi balap liar ini dianggap mengganggu pengguna jalan lainnya," kata Haris dalam keterangannya, Senin (25/3/2024).

Haris tidak menuturkan pasti kapan aduan diterima, tetapi pihaknya langsung melakukan razia di sepanjang Jalan Raya Bogor wilayah Pasar Rebo.

Berdasarkan laporan yang diterima, warga resah lantaran Jalan Raya Bogor ramai pengendara motor dan mobil lainnya.

Sehingga, aksi balap liar dapat membahayakan pengguna jalan lainnya.

Pada Sabtu dini hari, puluhan remaja itu tertangkap basah sedang beraksi di Jalan Raya Bogor wilayah Cibubur.

Haris menuturkan, selain mengganggu ketertiban warga melalui aksi balap liar, mereka juga melanggar peraturan lalu lintas dengan menggunakan knalpot brong.

Ia menambahkan, pengamanan tidak hanya dilakukan karena para remaja itu melakukan balap liar.

Mereka juga diamankan karena telah melanggar peraturan lalu lintas, yakni menggunakan knalpot brong.

"Kami melakukan pembinaan dan memanggil para orangtua, serta membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi balap liar kembali," kata Haris.

"Patroli dan razia akan terus dilaksanakan secara intens," imbuhnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/03/25/19323031/diduga-terlibat-balap-liar-22-remaja-di-pasar-rebo-ditangkap-polisi

Terkini Lainnya

Sempat Ditutup Pengelola Mal, Jalan Tembus Menuju Pasar Jambu Dua Dibuka Pemkot Bogor

Sempat Ditutup Pengelola Mal, Jalan Tembus Menuju Pasar Jambu Dua Dibuka Pemkot Bogor

Megapolitan
Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Jukir Liar Minimarket: RW yang 'Nanggung'

Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Jukir Liar Minimarket: RW yang "Nanggung"

Megapolitan
Dianggap Mengganggu Warga, Restoran di Kebon Jeruk Ditutup Paksa Pemilik Lahan

Dianggap Mengganggu Warga, Restoran di Kebon Jeruk Ditutup Paksa Pemilik Lahan

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Asal Bogor Diimbau Waspada dan Jaga Kesehatan

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Asal Bogor Diimbau Waspada dan Jaga Kesehatan

Megapolitan
Tiap Hari, Jukir Liar Minimarket di Koja Mengaku Harus Setor ke RW

Tiap Hari, Jukir Liar Minimarket di Koja Mengaku Harus Setor ke RW

Megapolitan
Aturan Walkot Depok, Dishub Wajib Rilis Surat Kelayakan Kendaraan 'Study Tour'

Aturan Walkot Depok, Dishub Wajib Rilis Surat Kelayakan Kendaraan "Study Tour"

Megapolitan
Penyelenggara 'Study Tour' di Depok Diimbau Ajukan Permohonan 'Ramp Check' Kendaraan ke Dishub

Penyelenggara "Study Tour" di Depok Diimbau Ajukan Permohonan "Ramp Check" Kendaraan ke Dishub

Megapolitan
KNKT Telusuri Lisensi Pilot Pesawat Tecnam P2006T yang Jatuh di Tangsel

KNKT Telusuri Lisensi Pilot Pesawat Tecnam P2006T yang Jatuh di Tangsel

Megapolitan
KNKT Sebut Pesawat Jatuh di Tangsel Statusnya Bukan Pesawat Latih, tapi Milik Perseorangan

KNKT Sebut Pesawat Jatuh di Tangsel Statusnya Bukan Pesawat Latih, tapi Milik Perseorangan

Megapolitan
Jenazah Korban Pesawat Jatuh Telah Diambil dari RS Polri, Kini Dibawa Keluarga Menuju Rumah Duka

Jenazah Korban Pesawat Jatuh Telah Diambil dari RS Polri, Kini Dibawa Keluarga Menuju Rumah Duka

Megapolitan
948 Calon Jemaah Haji Asal Kota Bogor Diberangkatkan pada Musim Haji 2024

948 Calon Jemaah Haji Asal Kota Bogor Diberangkatkan pada Musim Haji 2024

Megapolitan
Casis Bintara yang Dibegal di Kebon Jeruk Dapat Hadiah Motor Baru

Casis Bintara yang Dibegal di Kebon Jeruk Dapat Hadiah Motor Baru

Megapolitan
Jenazah Korban Pesawat Jatuh di Tangsel Utuh, RS Polri: Kematian Disebabkan Benturan

Jenazah Korban Pesawat Jatuh di Tangsel Utuh, RS Polri: Kematian Disebabkan Benturan

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Bekasi, Polisi Masih Dalami Dugaan Korban Hamil

Jasad Wanita di Selokan Bekasi, Polisi Masih Dalami Dugaan Korban Hamil

Megapolitan
Muncul Lagi meski Sudah Ditertibkan, Jukir Liar di Koja: Makan 'Gimana' kalau Dilarang?

Muncul Lagi meski Sudah Ditertibkan, Jukir Liar di Koja: Makan "Gimana" kalau Dilarang?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke