Salin Artikel

Produksi Dodol Betawi Meningkat Selama Ramadhan

JAKARTA, KOMPAS.com - Produksi dodol Betawi di Jakarta meningkat selama bulan Ramadhan 2024.

Hal itu diamini oleh Rasim (52), salah satu pekerja di Pondok Dodol Sari Rasa Ibu Yuyun, Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

“Alhamdulillah kalau produksi mengalami peningkatan di bulan Ramadhan, yang tadinya cuma produksi dua kenceng (wajan besar), kini sudah 16 kenceng,” ujar dia saat ditemui wartawan, Rabu (27/3/2024).

Setiap wajan besar itu bisa menghasilkan puluhan besek dodol.

Untuk besek berukuran kecil, bisa berjumlah 28 buah. Sementara, untuk besek berukuran besar, bisa menghasilkan 28 buah dari satu kenceng.

“Kalau kami, tim produksi, ngitungnya per besek. Nanti masalah pengemasannya bagaimana, tergantung yang di dalam,” tutur dia.

Rasim mengatakan, lonjakan permintaan dodol Betawi memang hanya terjadi saat Ramadhan.

Pada bulan lainnya, dodol yang diproduksi hanya sedikit.

“Saya ini pekerja panggilan saja sebenarnya, pas Lebaran doang. Selain bulan Ramadhan, saya kerjanya serabutan, soalnya memang tidak ada produksi,” ungkap dia.

Di lain sisi, meski ada peningkatan produksi, dodol yang dijual di Pondok Dodol Sari Rasa Ibu Yuyun tak mengalami lonjakan harga.

Harga yang dibanderol untuk dodol berukuran kecil sebesar Rp 25.000.

Untuk dodol yang berukuran paling besar dibanderol Rp 130.000.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/03/27/13074221/produksi-dodol-betawi-meningkat-selama-ramadhan

Terkini Lainnya

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Megapolitan
Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke