“Ya semoga bisa disesuaikan, biar para penumpang dan pengguna nyaman. Ini kan demi kebaikan bersama,” kata Laksmi saat ditemui di Stasiun MRT Cipete Raya, Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (27/3/2024).
Laksmi mengaku telah menjajal untuk menempelkan kartu uang elektronik bank melalui reader JakLingko yang tersedia di MRT Cipete Raya.
Dia berujar, posisi reader JakLingko berdiri dan layarnya menghadap ke depan.
Kondisi ini berbeda dengan reader MRT sebelumnya, di mana layar mesin mengarah ke atas.
Perbedaan tersebut membuat pengguna MRT harus membungkukkan badannya jika ingin melihat sisa saldo pada reader MRT.
“Saya sih nyaman saja sebenarnya. Cuma, kalau mau cek saldo, harus menunduk dulu, rada membungkuk,” ujar Laksmi.
Pengguna MRT lain bernama Linyo (30) mengaku tetap nyaman meski ada peralihan transaksi tap in kartu elektronik bank yang kini hanya melalui reader JakLingko.
Ia juga tidak mempermasalahkan mengenai posisi reader JakLingko yang berdiri dan layarnya menghadap ke depan.
“Nyaman saja sih. Itu tergantung kitanya, senyaman kitanya saja. Kalau yang kayak biasa, e anak. Malau yang berdiri, enggak masalah,” ujar Linyo dalam kesempatan berbeda di Stasiun MRT Cipete Raya.
Saat ditanya apakah dia nyaman saat melihat saldo pada layar reader JakLingko, ia mengaku biasa-biasa saja.
“Saya sih aman saja sih (kalau cek saldo agak nunduk dikit). Tapi enggak tahu yang lain, mungkin terganggu kali ya. Tapi mah saya biasa saja,” ucap Linyo.
Sebagai informasi, MRT melalui unggahan Instagram-nya mengumumkan peralihan pembayaran kartu elektronik tahap 1.
“Mulai tanggal 25 Maret 2024, seluruh transaksi tap in kartu uang elektronik bank hanya dapat dilakukan melalui reader JakLingko,” bunyi pengumuman tersebut, dikutip Kompas.com dari Instagram @mrtjktinfo, Rabu (27/3/2024).
Peralihan tahap 1 ini berlaku pada empat Stasiun MRT Jakarta, yaitu Stasiun MRT Cipete Raya, Haji Nawi, Blok A, dan ASEAN.
https://megapolitan.kompas.com/read/2024/03/27/17245741/penumpang-berharap-penempatan-reader-jaklingko-di-stasiun-mrt-disesuaikan