JAKARTA, KOMPAS.com - Nasib nahas menimpa seorang wanita bernama Syahfina (55). Ia menjadi korban jambret di wilayah Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (26/3/2024).
“Kejadiannya berlangsung cepat, kira-kira pukul 08.00 WIB,” ujar korban kepada wartawan, Kamis (28/3/2024) sore.
Syahfina bercerita, saat itu dirinya tengah berjalan seorang diri sambil menenteng dompet berukuran sedang di Jalan Gardu, Kelurahan Pejaten Timur.
Ia tak terlalu awas untuk melindungi dompet yang dibawa karena merasa telah dikaitkan ke salah satu jari tangannya.
“Biasanya kalau bawa dompet memang begini (ditenteng). Jadi saya kurang awas memang,” tutur dia.
Walau demikian, bukan berarti Syahfina tak menaruh rasa curiga. Ia mengaku, sempat melihat penjambret bolak-balik ketika dia sedang berjalan.
“Saya lihat dia bolak-balik, tapi enggak mikir sampai kesana, kalau dia jambret,” ungkap Syahfina.
“Aksi penjambretan dilakukan pas saya sampai di ujung jalan. Dia tiba-tiba berhenti, terus kayak nunggu saya lewat, dan akhirnya mengambil tas saya,” sambung dia.
Akibat peristiwa ini, uang dan ponsel milik Syahfina raib. Selain itu, kunci rumah dan beberapa kunci lainnya ikut hilang.
“Yang di dalam dompet itu ada uang Rp 130.000, ada HP, dan ada beberapa kunci,” kata korban.
Kini, Syahfina berharap pelaku bisa ditemukan dan mendapatkan hukuman setimpal.
“Saya harap pelaku bisa ditangkap secepatnya,” tutup dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2024/03/28/07063211/jadi-korban-jambret-ponsel-dan-uang-wanita-paruh-baya-di-jaksel-raib