Salin Artikel

Pembangunan ITF Sunter Dihentikan, Pengamat: Tidak Dijalankan Pj Gubernur DKI Jakarta

JAKARTA, KOMPAS.com – Pengamat isu keberlanjuran (sustainability) Sigmaphi, Gusti Raganata, kembali menyoroti keputusan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono memberhentikan proyek pembangunan Intermediate Treatment Facility (ITF) di Sunter, Jakarta Utara.

Heru Budi mengumumkan pemberhentian pembangunan proyek ITF tersebut pada 2023 lalu, karena nilai investasi dan biaya operasional yang terlalu besar.

Padahal menurut Gusti, pembangunan proyek tersebut sudah siap untuk dilaksanakan.

“Sudah siap jalan, namun tidak dijalankan oleh Gubernur DKI Jakarta,” kata Gusti, dalam keterangan resminya, Minggu (31/3/2024).

Ia juga mengungkap sederet dokumen pendukung yang telah dikantongi proyek fasilitas pengelolaan sampah antara Kota Jakarta Utara di Sunter sebagai berikut:

  • Telah menandatangani Perjanjian Jual Beli Listrik dengan PT PLN Persero tertanggal 16 Oktober 2019.
  • Telah memiliki Persetujuan dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Propinsi DKI Jakarta.
  • Telah memiliki Persetujuan Penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi DKI Jakarta.
  • Telah memiliki Perjanjian Waste Supply Agreement dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Menurut Gusti, Heru dapat dikatakan terang-terangan menolak melaksanakan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 35 Tahun 2018 tentang Percepatan Pembangunan Instalasi Pengolah Sampah menjadi Energi Listrik Berbasis Teknologi Ramah Lingkungan.

“Dalam Perpres tersebut bahkan disebutkan proyek pembangunan Instalasi Pengolah sampah menjadi listrik merupakan proyek strategis nasional, namun hingga kini tidak dijalankan,” tambah Gusti lagi.

Untuk diketahui, Pj Gubernur Heru Budi Hartono berkeberatan dengan proyek ITF di Jakarta termasuk di Sunter, karena biaya pengolahan sampah atau tipping fee dari Pemprov DKI Jakarta ke pihak pengelola sampah dianggap terlalu besar.

Gusti mengungkapkan, padahal pengelola tersebut tak lain adalah konsorsium yang dipimpin oleh BUMD DKI Jakarta. Selain itu, tipping fee juga akan dibantu oleh pemerintah pusat seperti tercantum di dalam Perpres Nomor 35 tahun 2018.

Pengamat isu keberlanjutan tersebut juga berharap agar pembangunan ITF Sunter kembali dijalankan untuk bantu mengelola sampah di Jakarta dalam waktu cepat.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/03/31/10351291/pembangunan-itf-sunter-dihentikan-pengamat-tidak-dijalankan-pj-gubernur

Terkini Lainnya

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Megapolitan
Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Megapolitan
Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Megapolitan
Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Megapolitan
Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Megapolitan
Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Besok

Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Besok

Megapolitan
Basement Gedung Graha CIMB Niaga di Jalan Sudirman Kebakaran

Basement Gedung Graha CIMB Niaga di Jalan Sudirman Kebakaran

Megapolitan
Akhir Hayat Lansia Sebatang Kara di Pejaten, Tewas Terbakar di Dalam Gubuk Reyot Tanpa Listrik dan Air...

Akhir Hayat Lansia Sebatang Kara di Pejaten, Tewas Terbakar di Dalam Gubuk Reyot Tanpa Listrik dan Air...

Megapolitan
Anies Kembali Ikut Pilkada Jakarta, Warga Kampung Bayam: Buatlah Kami Sejahtera Lagi

Anies Kembali Ikut Pilkada Jakarta, Warga Kampung Bayam: Buatlah Kami Sejahtera Lagi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke