BEKASI, KOMPAS.com - Pemudik dengan sepeda motor yang membawa anaknya mulai banyak ditemui Jalan KH Noer Ali, tepatnya di simpang mal Bekasi Cyber Park (BCP), Kalimalang, Bekasi Barat, Jumat (5/4/2024).
Dari pengamatan Kompas.com di lokasi, para pemudik mulai berdatangan sekitar pukul 21.00 WIB. Mereka membawa tas besar dan kardus.
Pemudik yang didominasi pengendara sepeda motor itu umumnya merupakan satu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak.
Para pemudik ini kebanyakan membawa barang berlebihan. Bahkan, ada juga yang membawa anak diapit di antara sang ayah dan ibu.
Barang bawaan ditaruh di footstep motor. Tak sedikit juga yang memasang box tambahan di belakang.
Meski berbahaya, pemudik masih memilih sepeda motor sebagai moda transportasi mudik dengan alasan lebih cepat sampai tujuan dan tidak macet.
Sebagaimana disampaikan Rahman yang berangkat lebih awal ke kampung halamannya di Yogyakarta melewati jalur Kalimalang menuju jalur Pantura.
Ia sengaja berangkat mudik lebih dulu untuk menghindari kemacetan sehingga bensin yang dikeluarkannya tidak begitu boros.
"Iya (berangkat cepat) biar irit ongkos (mudik naik motor), karena sudah liburan. Ini mau ke Yogyakarta dari Tangerang," ujar Rahman.
Rata-rata, pemudik motor datang dari arah Jakarta menuju arah Jalan M Hasibuan yang merupakan salah satu jalur menuju Karawang sampai Pantai Utara (Pantura).
Sebelumnya diberitakan, Kasat Lantas Polres Metro Bekasi Kota AKBP Yugi Bayu Hendarto memprediksi puncak arus mudik Lebaran akan terjadi pada 8 April 2024.
Mendekati puncak arus mudik, polisi telah melaksanakan kegiatan pengaturan arus lalu lintas dan mendirikan pos layanan mudik.
"Sudah berdiri dua pos layanan dan lima pos pengamanan, jadi ini ada tujuh pos dan kami sudah laksanakan kegiatan pengaturan arus lalu lintas di sini," papar Yugi, Kamis malam.
Sementara untuk personelnya, sebanyak 118 anggota diturunkan untuk menjaga wilayah Polres Metro Bekasi Kota selama arus mudik.
https://megapolitan.kompas.com/read/2024/04/05/22132141/mudik-naik-motor-lewat-kalimalang-ada-yang-apit-anak-di-tengah