Salin Artikel

Puncak Arus Balik, Pemudik Ini Habiskan 27 Jam Perjalanan dari Purwokerto ke Jakarta

JAKARTA, KOMPAS.com - Kembali ke DKI Jakarta dalam momen puncak arus balik menjadi pengalaman buruk bagi para pemudik. Mereka bisa menghabiskan waktu lebih dari satu hari di perjalanan.

Ade (29) adalah salah satunya. Ia menghabiskan sekitar 27 jam perjalanan dari kampung halamannya di Purwokerto, Jawa Tengah, hingga tiba di Ibu Kota.

"Perjalanan saya mulai jam 08.40 WIB kemarin (Minggu 14 April 2024). Sampai di sini (Jakarta) hari ini jam 11.30 WIB," ujar Ade saat berbincang dengan Kompas.com di Terminal Kampung Rambutan, Senin (15/4/2024).

Ade diketahui baru saja turun dari bus Sinar Jaya. 

Penyebab lamanya perjalanan menuju Jakarta adalah banyaknya titik macet yang cukup parah di daerah Jawa Tengah dan Jawa Barat.

Salah satu titik macet paling parah adalah di daerah Ajibarang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

"Macet banget banget tadi di Ajibarang," ujar dia.

Menghabiskan waktu lebih dari 24 jam, membuat Ade begitu lelah setibanya di Kampung Rambutan.

Dengan wajah lusuh dan barang bawaan yang banyak, ade hanya bisa duduk menunggu jemputan di ujung terminal. 

Situasi serupa juga dialami pemudik lain bernama Syahla (23). Perjalanannya dari Palembang menuju ke Jakarta menghabiskan waktu nyaris 24 jam.

"Saya berangkat jam 12.00 WIB kemarin, ini baru sampai di Kampung Rambutan tadi pukul 11.30 WIB," ucap dia.

Menurut Syahla, perjalanan mudiknya sempat mengalami kemacetan ketika bus yang ditumpangi hendak masuk ke Pelabuhan Bakauheni.

"Karena macet dan antre juga busnya buat masuk ke kapal," ujar dia.

Diketahui, Minggu kemarin dan Senin ini merupakan puncak arus balik mudik Lebaran 2024.

Di jalur Nagreg Kabupaten Bandung, Jawa Barat, puncak arus balik terjadi pada Minggu kemarin. Sebanyak 143.800 kendaraan melintas dari arah timur menuju Kota Bandung. 

Sementara itu, beralih ke Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, puncak arus balik juga terjadi Minggu malam dan berlanjut ke Senin ini.

Hal ini terlihat dari jumlah penumpang ASDP Indonesia Ferry dari Sumatera ke Jawa yang sebanyak 227.523 orang pada periode tersebut atau 27 persen dari jumlah penumpang yang berangkat dari Jawa pada arus mudik sebanyak 835.718 orang.

Selain itu, jumlah kendaraan yang telah kembali dari Sumatera ke Jawa pada periode yang sama sebanyak 53.296 unit atau 27 persen dari jumlah kendaraan yang berangkat dari Jawa saat arus mudik sebanyak 196.287 unit.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/04/15/15185571/puncak-arus-balik-pemudik-ini-habiskan-27-jam-perjalanan-dari-purwokerto

Terkini Lainnya

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gambelz Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gambelz Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
19 Mei, Ada Kahitna di Bundaran HI dalam Acara Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

19 Mei, Ada Kahitna di Bundaran HI dalam Acara Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Epy Kusnandar Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Dugaan Penyalahgunaan Narkoba, Kini Direhabilitasi

Epy Kusnandar Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Dugaan Penyalahgunaan Narkoba, Kini Direhabilitasi

Megapolitan
Istri Oknum Pejabat Kemenhub Sebut Suaminya Tak Hanya Injak Kitab Suci, tapi Juga Lakukan KDRT

Istri Oknum Pejabat Kemenhub Sebut Suaminya Tak Hanya Injak Kitab Suci, tapi Juga Lakukan KDRT

Megapolitan
Polisi Harap Rekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar Langsung di TKP

Polisi Harap Rekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar Langsung di TKP

Megapolitan
Oknum Pejabat Kemenhub Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci untuk Buktikan Tak Selingkuh

Oknum Pejabat Kemenhub Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci untuk Buktikan Tak Selingkuh

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke