Salin Artikel

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak lima bocah laki-laki yang diduga jadi korban pelecehan seksual oleh pria dewasa berinisial AF di Cengkareng, Jakarta Barat, tidak berani melapor kepada orangtua mereka.

"Mereka di rumah enggak ada yang cerita ke orangtua masing-masing, enggak berani," ujar Nk (28), kakak dari salah satu korban berinisial N (8), ketika dihubungi, Jumat (10/5/2024).

Bahkan, Nk sekeluarga pun tidak mengetahui bahwa N juga dilecehkan pelaku pada Kamis (9/5/2024).

Pasalnya, N tidak mengatakan apapun sepulang dari bermain di depan masjid bersama sejumlah temannya.

Nk sekeluarga baru mengetahuinya ketika AF mengakui perbuatannya saat dihajar massa.

"Enggak cerita, adik saya masuk rumah diam saja. Pas ada teman nyamperin main, dia enggak mau keluar," ungkap Nk.

"Akhirnya ditanya sama ibu saya, 'kenapa enggak mau keluar? Kenapa enggak mau main?'. Dia diam saja. Baru keluar pas pelaku dibawa ke pos RW (dihajar massa)," lanjut dia.

Sebelumnya, AF diduga melecehkan lima bocah laki-laki di area masjid wilayah Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu (8/5/2024) dan Kamis.

Pada Rabu sekitar pukul 12.00 WIB, AF diduga melecehkan seorang bocah laki-laki yang sedang berada di area wudhu.

Ia kembali beraksi pada Kamis sekitar pukul 08.00 WIB terhadap tiga bocah laki-laki yang sedang bermain di depan masjid.

Hanya dua anak yang menghampiri AF saat dipanggil. Mereka digiring ke samping masjid dan dilecehkan.

Sementara korban lainnya dilecehkan saat bermain sendirian di depan masjid.

Ketiganya langsung kabur ke rumah masing-masing usai dilecehkan AF. Pelaku kemudian memasuki rumah korban terakhir untuk kembali beraksi.

AF ketahuan karena kakak korban terakhir melihatnya berada di ruang tamu bersama adiknya, meski belum diketahui apakah ia melihat AF melecehkan adiknya.

Kakak korban dan korban langsung melapor ke ibunda mereka, yang kemudian mengejar dan memukuli AF.

Pelaku dibawa ke pos RW lalu digiring ke Polsek Cengkareng dan diarahkan ke Unit PPA Polres Metro Jakarta Barat.

Saat ini, AF masih berada di Polres Metro Jakarta Barat untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/05/11/04540021/dilecehkan-pria-di-jakbar-5-bocah-laki-laki-tak-berani-lapor-orangtua

Terkini Lainnya

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Megapolitan
Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Megapolitan
Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Megapolitan
Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Megapolitan
Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke