Salin Artikel

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

JAKARTA, KOMPAS.com - Pesinetron "Preman Pensiun" Epy Kusnandar diam seribu bahasa usai menjalani tes kesehatan di Polres Metro Jakarta Barat, Sabtu (11/5/2024) siang.

Ia melakukan tes usai terjerat kasus penyalahgunaan narkoba bersama pesinetron "Ganteng-ganteng Serigala" Yogi Gamblez.

Awalnya, Epy masih menjawab pertanyaan awak media saat berjalan menuju ruang Bidang Kedokteran Kesehatan (Biddokkes).

"Kang Epy, gimana kabarnya?" tanya awak media saat Epy Kusnandar turun dari tangga lobi.

"Sehat, baik," kata Epy dengan tangan terborgol.

Usai 30 menit berlalu, Epy dan Yogi keluar dari ruang Biddokkes. Berbeda dengan perjalanan menuju ruangan itu, ia kini lebih memilih diam.

Saat ditanya proses pemeriksaannya, Epy yang mengenakan jaket berwarna hijau dengan dalaman kaos hitam itu hanya bungkam.

Dia terus berjalan perlahan didampingi anggota polisi yang merangkul pundak Epy hingga ke ruang pemeriksaan Polres Metro Jakarta Barat.

Sampai menuju lobi pun, Epy masih terdiam meski sejumlah awak media melempar berbagai pertanyaan.

Tampak linglung

Selain tidak mengucapkan sepatah kata pun, Epy juga tampak linglung.

Bintang sinetron berusia 60 tahun itu melihat ke berbagai penjuru arah.

Bola Matanya pun terlihat merah dengan kantung matanya yang menghitam.

Namun, pihak kepolisian menyebut Epy dalam kondisi sehat.

"Enggak (linglung), sudah dalam keadaan sehat," kata Kanit 3 Satres Narkoba Polres Metro Jakarta Barat Iptu Redhitya Alfa Hendy saat ditemui di kantornya, Sabtu.

Hendy menuturkan, Epy dan Yogi menjalani pemeriksaan yang meliputi tes urine serta tes fisik.

"Hasilnya perlu banyak istirahat nih Kang Epy ya. Keluarga (Epy) ada yang menjenguk ke sini," papar Hendy.

Motif didalami

Polisi menuturkan bahwa mereka masih mendalami motif Epy dan Yogi menggunakan narkoba.

Berkait detail hasil tes pemeriksaan, Hendy mengatakan, Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes (Pol) M Syahduddi yang akan menjelaskan dalam konferensi pers.

"Nanti lebih jelasnya (motif dan hasil tes kesehatan) akan disampaikan Bapak Kapolres pada saat press release," ucap dia.

Sebelumnya, jajaran Polres Metro Jakarta Barat menangkap aktor senior Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez di Jakarta Selatan.

Keduanya ditangkap di lokasi yang berbeda terkait penyalahgunaan narkoba.

Epy ditangkap saat berada di warung milik saudaranya di sekitar apartemen. Sedangkan Yogi ditangkap di sekitar lokasi penangkapan Epy.

"Kami menemukan barang bukti narkotika jenis ganja," papar Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Indrawienny Panjiyoga di Polres Metro Jakarta Barat, Jumat (10/5/2024) malam.

Keduanya ditangkap dalam keadaan sadar, tetapi memiliki hasil tes urine positif ganja. Mereka pun diamankan untuk pemeriksaan lebih lanjut.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/05/12/09015101/saat-epy-kusnandar-ditangkap-karena-narkoba-diam-seribu-bahasa

Terkini Lainnya

Pastikan Kesehatan Pantarlih Pilkada 2024, KPU DKI Kerja Sama dengan Dinas Kesehatan

Pastikan Kesehatan Pantarlih Pilkada 2024, KPU DKI Kerja Sama dengan Dinas Kesehatan

Megapolitan
Usai Dilantik, Pantarlih Bakal Cek Kecocokan Data Pemilih dengan Dokumen Kependudukan

Usai Dilantik, Pantarlih Bakal Cek Kecocokan Data Pemilih dengan Dokumen Kependudukan

Megapolitan
Pedagang Perabot di Duren Sawit Sempat Melawan Saat Putrinya Hendak Membunuh, tapi Gagal

Pedagang Perabot di Duren Sawit Sempat Melawan Saat Putrinya Hendak Membunuh, tapi Gagal

Megapolitan
Kesal karena Susah Temukan Alamat, Ojol Tendang Motor Seorang Wanita di Depok

Kesal karena Susah Temukan Alamat, Ojol Tendang Motor Seorang Wanita di Depok

Megapolitan
Pemeran Tuyul yang Dibakar Joki Tong Setan di Pasar Malam Jaktim Alami Luka Bakar 40 Persen

Pemeran Tuyul yang Dibakar Joki Tong Setan di Pasar Malam Jaktim Alami Luka Bakar 40 Persen

Megapolitan
Ayah Dibunuh Putri Kandung di Duren Sawit Jaktim, Jasadnya Ditemukan Karyawan Toko

Ayah Dibunuh Putri Kandung di Duren Sawit Jaktim, Jasadnya Ditemukan Karyawan Toko

Megapolitan
Kunjungan Warga ke Posyandu Berkurang, Wali Kota Depok Khawatir 'Stunting' Meningkat

Kunjungan Warga ke Posyandu Berkurang, Wali Kota Depok Khawatir "Stunting" Meningkat

Megapolitan
Pengelola Istiqlal Imbau Pengunjung yang Pakai Bus Kirim Surat Agar Tak Kena Tarif Parkir Liar

Pengelola Istiqlal Imbau Pengunjung yang Pakai Bus Kirim Surat Agar Tak Kena Tarif Parkir Liar

Megapolitan
Jalan di Depan KPU Jakut Ditutup Imbas Rekapitulasi Ulang Pileg, Warga Keluhkan Tak Ada Sosialisasi

Jalan di Depan KPU Jakut Ditutup Imbas Rekapitulasi Ulang Pileg, Warga Keluhkan Tak Ada Sosialisasi

Megapolitan
Bus Pariwisata Digetok Rp 300.000 untuk Parkir di Depan Masjid Istiqlal, Polisi Selidiki

Bus Pariwisata Digetok Rp 300.000 untuk Parkir di Depan Masjid Istiqlal, Polisi Selidiki

Megapolitan
RSJ Marzoeki Mahdi Bogor Buka Pelayanan untuk Pecandu Judi Online

RSJ Marzoeki Mahdi Bogor Buka Pelayanan untuk Pecandu Judi Online

Megapolitan
Motif Anak Bunuh Ayah di Duren Sawit: Sakit Hati Dituduh Mencuri hingga Dikatai Anak Haram

Motif Anak Bunuh Ayah di Duren Sawit: Sakit Hati Dituduh Mencuri hingga Dikatai Anak Haram

Megapolitan
Fahira Idris: Bidan Adalah Garda Terdepan Penanggulangan Stunting

Fahira Idris: Bidan Adalah Garda Terdepan Penanggulangan Stunting

Megapolitan
Jaksa Minta Hakim Tolak Pembelaan Panca Pembunuh Empat Anak Kandung di Jagakarsa

Jaksa Minta Hakim Tolak Pembelaan Panca Pembunuh Empat Anak Kandung di Jagakarsa

Megapolitan
Pembunuh Pedagang Perabot di Duren Sawit Ternyata Anak Kandung Korban

Pembunuh Pedagang Perabot di Duren Sawit Ternyata Anak Kandung Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke