Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Virgoun di Balik Jerat Narkoba, Ditangkap Saat Bersama Wanita dan Nasibnya Ditentukan dalam 3x24 Jam

Kompas.com - 21/06/2024, 16:15 WIB
Muhammad Isa Bustomi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Musisi Indonesia Virgoun Putra Tambunan ditangkap Polres Metro Jakarta Barat atas dugaan penyalahgunaan narkoba jenis sabu.

Vokalis Last Child itu ditangkap di indekos kawasan Ampera, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Virgoun telah menjalani tes urine. Hasilnya dipastikan Ia positif metafetamina atau sabu.

Polisi pun menyita barang bukti berupa alat isap sabu.

Baca juga: Virgoun Ditangkap Bersama Wanita Berinisial PA di Kamar Kos

Bersama teman wanita

Sementara itu, Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Indrawienny Panjiyoga berujar, Virgoun ditangkap usai mengkonsumsi barang haram.

Virgoun dibekuk saat sedang bersama teman wanitanya berinisial PA di dalam kamar kos itu.

“Kami amankan dua orang diduga melakukan tindak pidana penyalahgunaan narkotika,” ujar Panjiyoga saat diwawancara, Jumat (21/6/2024).

“Pertama seorang pria inisial VTP (Virgoun), dan yang kedua adalah seorang perempuan berinisial PA," ucap Panjiyoga lagi.

Baca juga: Ditangkap dengan Barang Bukti Sabu, Virgoun dan PA Positif Metamfetamin

Namun, Panjiyoga belum menjelaskan siapa sosok PA. Ia memastikan PA bukan seorang public figure.

Panjiyoga mengatakan, penyidik masih mendalami kasus narkoba yang menjerat Virgoun dan sosok PA.

“Nanti selengkapnya kalau sudah tuntas penyidikan kami akan sampaikan dalam press release,” kata Panjiyoga.

Nasibnya ditentukan dalam 3x24 jam

Panjiyoga mengatakan, penyidik masih memiliki waktu untuk melakukan pemeriksaan lebih dalam terhadap Virgoun dan PA.

Baca juga: Masih Diperiksa Terkait Narkoba, Virgoun Belum Boleh Dijenguk Keluarga

"Kami masih punya waktu ya, karena proses kan 3x24 jam,” kata Panjiyoga.

Dengan demikian, polisi belum menetapkan Virgoun dan PA sebagai tersangka kasus dugaan penyalahgunaan narkoba.

"Belum (status tersangka), ini masih kami periksa karena kan baru satu hari (penangkapan)," ucap Panjiyoga.

Kini, polisi tengah memburu pemasok sabu untuk Virgoun dan PA.

“Kami mengejar siapa yang memberikan sabu kepada kedua orang yang kami amankan (Virgoun dan PA)," ucap Panjiyoga.

(Reporter : Rizky Syahrial | Editor : Akhdi Martin Pratama, Jessi Carina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkot Jaksel Sidak Dua Restoran di Melawai yang Dikeluhkan Warga Sebabkan Parkir Liar

Pemkot Jaksel Sidak Dua Restoran di Melawai yang Dikeluhkan Warga Sebabkan Parkir Liar

Megapolitan
Senangnya Laim, Tak Perlu Lagi Timba Air 40 Liter di Sumur Tua Hutan Setiap Hari

Senangnya Laim, Tak Perlu Lagi Timba Air 40 Liter di Sumur Tua Hutan Setiap Hari

Megapolitan
Kesaksian Jemaat soal Perselisihan Penggunaan Gereja di Cawang yang Berujung Bentrok

Kesaksian Jemaat soal Perselisihan Penggunaan Gereja di Cawang yang Berujung Bentrok

Megapolitan
Terkait PPDB di Jakarta, Disdik DKI Diminta Evaluasi Kuota dan Jangkauan Jalur Zonasi

Terkait PPDB di Jakarta, Disdik DKI Diminta Evaluasi Kuota dan Jangkauan Jalur Zonasi

Megapolitan
PPDB 'Online' Diklaim Efektif Cegah Adanya 'Siswa Titipan'

PPDB "Online" Diklaim Efektif Cegah Adanya "Siswa Titipan"

Megapolitan
Putusan Bawaslu: Dharma Pongrekun-Kun Wardana Boleh Perbaiki Berkas Pencalonan Pilkada Jakarta

Putusan Bawaslu: Dharma Pongrekun-Kun Wardana Boleh Perbaiki Berkas Pencalonan Pilkada Jakarta

Megapolitan
Polisi Identifikasi Provokator Pembakar Panggung Konser Lentera Festival Tangerang

Polisi Identifikasi Provokator Pembakar Panggung Konser Lentera Festival Tangerang

Megapolitan
Kapolres Depok Bakal Razia Ponsel Anggotanya demi Cegah Judi Online

Kapolres Depok Bakal Razia Ponsel Anggotanya demi Cegah Judi Online

Megapolitan
Warga Melawai Keluhkan Kegaduhan Aktivitas Restoran dan Parkir Liar di Sekitar Permukiman

Warga Melawai Keluhkan Kegaduhan Aktivitas Restoran dan Parkir Liar di Sekitar Permukiman

Megapolitan
Tak Perlu Lagi ke Sumur Tua, Warga Desa Lermatang Akhirnya Bisa Merasakan Air Bersih Bantuan Kemensos

Tak Perlu Lagi ke Sumur Tua, Warga Desa Lermatang Akhirnya Bisa Merasakan Air Bersih Bantuan Kemensos

Megapolitan
Aksi Teatrikal Demo Tolak Tapera Aliansi BEM Bogor, Tampilkan Karikatur Jokowi dan Tabur Bunga

Aksi Teatrikal Demo Tolak Tapera Aliansi BEM Bogor, Tampilkan Karikatur Jokowi dan Tabur Bunga

Megapolitan
Aksi Dina Ukur Jarak Rumah ke SMA Depok Pakai Meteran, Terpaut 120 Meter tapi Anaknya Tak Lolos PPDB

Aksi Dina Ukur Jarak Rumah ke SMA Depok Pakai Meteran, Terpaut 120 Meter tapi Anaknya Tak Lolos PPDB

Megapolitan
PPDB Jalur Zonasi, Ketua Posko Wilayah 2 Jaksel: Calon Siswa Minimal Harus Tinggal 1 Tahun

PPDB Jalur Zonasi, Ketua Posko Wilayah 2 Jaksel: Calon Siswa Minimal Harus Tinggal 1 Tahun

Megapolitan
Nakes RSUD Koja Demo karena Gaji ke-13 Dipotong

Nakes RSUD Koja Demo karena Gaji ke-13 Dipotong

Megapolitan
Siasat Preman yang Getok Tarif Parkir ke Bus Wisata: Buntuti dan Adang Bus, lalu Larang Parkir di Stasiun Gambir

Siasat Preman yang Getok Tarif Parkir ke Bus Wisata: Buntuti dan Adang Bus, lalu Larang Parkir di Stasiun Gambir

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com