Soal bahan baku, Basuki menjelaskan, untuk mendapatkan air bersih dari sungai, ada beberapa tahap, dengan tahap penyaringan sampah sebagai salah satu yang membutuhkan proses panjang. Sementara untuk soal kesadaran masyarakat, menurut Basuki, ada warga tidak mampu yang tidak menggunakan air dengan bijaksana.
Basuki pun meminta masyarakat tidak membuang sampah di sungai. Selain itu, lanjut Basuki, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga mempertimbangkan tidak memberlakukan tarif khusus, yaitu Rp 1.050 per meter kubik, untuk masyarakat tak mampu yang menggunakan air lebih dari sepuluh meter kubik.
"Bicara air bersih itu repot, Bung. Sampahnya itu harus kita saring (tahap demi tahap)," ujar Basuki.
"Kita usulkan ke DPRD, kalau yang miskin, pakai di atas sepuluh meter kubik, kita kenakan Rp 10.000 supaya anda bisa menghemat," tegas Basuki.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.