Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Tambah Tunjangan Guru Madrasah Rp 1 Juta

Kompas.com - 03/07/2013, 15:16 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Joko Widodo menyebut kesejahteraan guru di Jakarta jauh lebih baik ketimbang guru di  daerah lainnya. Baru-baru ini, Jakarta menambah tunjangan bagi guru madrasah hingga mencapai Rp 1 juta.

"Kalau dibanding lainnya, kita sudah paling tinggi. Tahun ini 3.300 guru madrasah kita tambah Rp 1 juta gajinya," ujarnya seusai menghadiri Kongres PGRI di Istora Senayan, Selasa (3/7/2013).

Sementara itu, Jokowi mengaku tidak bisa berbuat banyak soal peningkatan status guru honorer untuk menjadi PNS di DKI Jakarta. Hal tersebut, kata Jokowi, bukan wewenang pihak Pemerintah Provinsi DKI, melainkan pemerintah pusat.

"Di kita masih ada 5.900 (guru  honorer). Tapi keputusannya di pusat bukan di saya," tuturnya.

Meski demikian, Jokowi mengaku akan berupaya meningkatkan kualitas guru di DKI Jakarta, baik yang  telah  berstatus PNS atau honorer. Jokowi mengaku telah memberi instruksi Dinas Pendidikan untuk melaksanakan perbaikan kualitas guru itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Pengamat: Kaesang Lebih Berpotensi Menang di Pilkada Bekasi Ketimbang di Depok

    Pengamat: Kaesang Lebih Berpotensi Menang di Pilkada Bekasi Ketimbang di Depok

    Megapolitan
    Polda Metro Pastikan Video Soal Tepung Dicampur Narkoba Hoaks

    Polda Metro Pastikan Video Soal Tepung Dicampur Narkoba Hoaks

    Megapolitan
    BPBD DKI Siapkan Pompa 'Mobile' untuk Antisipasi Banjir Rob di Pesisir Jakarta

    BPBD DKI Siapkan Pompa "Mobile" untuk Antisipasi Banjir Rob di Pesisir Jakarta

    Megapolitan
    Ini 9 Wilayah di Pesisir Jakarta yang Berpotensi Banjir Rob hingga 29 Mei 2024

    Ini 9 Wilayah di Pesisir Jakarta yang Berpotensi Banjir Rob hingga 29 Mei 2024

    Megapolitan
    Komplotan Maling Gasak Rp 20 Juta dari Kios BRILink di Bekasi

    Komplotan Maling Gasak Rp 20 Juta dari Kios BRILink di Bekasi

    Megapolitan
    Supirnya Mengantuk, Angkot Tabrak Truk Sampah di Bogor

    Supirnya Mengantuk, Angkot Tabrak Truk Sampah di Bogor

    Megapolitan
    KPAI: Banyak Program Pemerintah yang Belum Efektif Cegah Kekerasan Seksual pada Anak

    KPAI: Banyak Program Pemerintah yang Belum Efektif Cegah Kekerasan Seksual pada Anak

    Megapolitan
    Polisi Kantongi Identitas Penusuk Lansia di Kebon Jeruk

    Polisi Kantongi Identitas Penusuk Lansia di Kebon Jeruk

    Megapolitan
    KPAI: Kekerasan Seksual pada Anak Bisa Dicegah lewat Pola Pengasuhan yang Adaptif

    KPAI: Kekerasan Seksual pada Anak Bisa Dicegah lewat Pola Pengasuhan yang Adaptif

    Megapolitan
    Pengamat: Kalau Dukungan Dananya Besar, Peluang Kaesang Menang pada Pilkada Bekasi Tinggi

    Pengamat: Kalau Dukungan Dananya Besar, Peluang Kaesang Menang pada Pilkada Bekasi Tinggi

    Megapolitan
    Polisi Tangkap 6 Remaja yang Terlibat Tawuran di Sawah Besar

    Polisi Tangkap 6 Remaja yang Terlibat Tawuran di Sawah Besar

    Megapolitan
    Rubicon Mario Dandy Tak Dilirik Pembeli, Mobil Akan Dilelang Lagi dengan Harga yang Telah Dikorting

    Rubicon Mario Dandy Tak Dilirik Pembeli, Mobil Akan Dilelang Lagi dengan Harga yang Telah Dikorting

    Megapolitan
    Siap Bertarung dengan Benyamin-Pilar pada Pilkada Tangsel, Gerindra: Kami Punya Sejarah, Selalu Melawan Petahana

    Siap Bertarung dengan Benyamin-Pilar pada Pilkada Tangsel, Gerindra: Kami Punya Sejarah, Selalu Melawan Petahana

    Megapolitan
    Gerindra Bakal Pertimbangkan Marshel Widianto Maju Pilkada Tangsel 2024

    Gerindra Bakal Pertimbangkan Marshel Widianto Maju Pilkada Tangsel 2024

    Megapolitan
    Kekerasan Seksual terhadap Anak Naik 60 Persen, KPAI Ungkap Penyebabnya

    Kekerasan Seksual terhadap Anak Naik 60 Persen, KPAI Ungkap Penyebabnya

    Megapolitan
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com