"Di rumah, B ketemu adiknya, S. Lalu, B bertanya, ibu ke mana. S menjawab bahwa meninggal. Ditanya lagi, di mana kuburnya, S lalu tidak menjawab," ujar Rikwanto. Merasa curiga, B kemudian menemui ketua RT setempat bersama warga lainnya. Namun, warga lain tidak mengetahui kebenaran kabar tersebut.
B bersama Ketua RT setempat serta seorang warga kemudian memeriksa di setiap ruangan kediaman korban itu. Di salah satu ruangan, mereka terkejut atas satu temuan. Sebuah tengkorak manusia ditemukan di atas bufet depan kamar tidur, baskom dan ember tulang belulang di dalam panci, serta sayatan daging dalam karung. Tak hanya itu, di dekat ember itu terdapat dua pisau penuh bercak darah.
"Penemuan kerangka dilaporkan ke Polsektro Tanah Abang. Kepala SPK dan piket mengecek ke tempat kejadian perkara," lanjut Rikwanto.
Rikwanto melanjutkan, penemuan potongan daging dan tengkorak tersebut dianggap tak wajar. Selanjutnya, barang bukti serta S dan sejumlah saksi dibawa ke Mapolsektro Tanah Abang. Kepolisian belum memastikan apakah S membunuh ibunya.
Namun, polisi memastikan S melakukan mutilasi terhadap jenazah ibu kandung. Kini, polisi membawa S dan B ke RS Kepolisian Pusat Raden Said Sukanto, Kramat Jati, Jakarta Timur. Polisi hendak memastikan kondisi kejiwaan S. S dikawal aparat kepolisian karena dikhawatirkan melakukan perbuatan berlebihan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.