Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Kebon Melati Belum Tahu Rencana Normalisasi Waduk

Kompas.com - 18/07/2013, 16:01 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS — Selain Waduk Pluit di Jakarta Utara, Pemprov DKI Jakarta juga akan menormalisasi Waduk Melati di Jakarta Pusat melalui program Jakarta Emergency Dredging Initiative (JEDI). Namun, hingga kini, warga Kelurahan Kebon Melati, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta, mengaku belum tahu perihal rencana tersebut.

"Wah, belum denger tuh," ujar Eli (47), salah seorang warga RT 01 RW 05 Kebon Melati, kepada Kompas.com, Kamis (18/7/2013).

Menurut Ketua RT 02/RW 05, Kebon Melati, Bari, dia sempat mendengar kabar tersebut dari salah seorang kawannya. "Tapi, kalau warga sini kebanyakan pada belum denger tuh, Mbak," kata Bari. Kalaupun dikeruk, Bari meminta Pemprov DKI melibatkan masyarakat sekitar waduk.

Meski tak banyak diketahui warga, ia mengatakan, seminggu terakhir pengembang dari PT Intiland sudah memasang patok-patok. Ia menduga itu batas keruk waduk.

Rumah Bari terletak di pinggir waduk, dekat jembatan yang menuju Martapura. Bersama sekitar 20 rumah lain di RT 02/RW 05, ia menempati tanah girik.

"Saya udah di sini dari umur tujuh tahun. Rumah-rumah di sini enggak ada yang punya sertifikat. Ada, cuma satu rumah," ujar Bari.

Bari menjelaskan, dulu, di Kelurahan Kebon Melati, ada 20 RW. Namun, saat ini, hanya tersisa 17 RW. "Yang lain hilang gitu aja. Digusur untuk JCC," kata dia.

Rencananya, Pemprov DKI telah menyiapkan dana sebesar Rp 500 miliar untuk mengeruk waduk tersebut agar kembali sebagaimana fungsinya. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sempat menyatakan PT Intiland membantu Rp 150 miliar.

PT Intiland, kata Jokowi, akan membantu sisi penataan Waduk Melati, seperti tata ruang dan keindahan waduk. Sementara normalisasi tetap dilakukan Pemprov DKI Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com