Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/07/2013, 18:21 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Polresta Depok menangkap tiga pelaku perusakan kantor Pimpinan Anak Cabang (PAC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Jalan Raya Keadilan RT 002 RW 01, Baktijaya, Sukmajaya, Depok, Jawa Barat.

"Tiga orang sudah kami tangkap. Salah satunya adalah aktor utamanya. Dua orang lagi masih kami periksa keterlibatannya. Mereka merusak dan menganiaya kader PPP yang berjaga di kantor itu," kata Kasat Reskrim Polresta Depok Kompol Ronald A Purba, Kamis (25/7/2013).

Menurut Ronald, pihaknya masih mengejar tujuh tersangka lainnya. Identitas mereka sudah diketahui oleh pihaknya. "Kami masih mengejar mereka. Identitasnya sudah kami kantongi. Perusakan kantor PAC PPP itu terkait proyek bukan politik," imbuhnya.

Ronald mengatakan, kejadian tersebut dipicu oleh adanya penghentian proyek galian kabel optik telepon milik FS di Jalan H Saman, Bhaktijaya, Sukmajaya, Kota Depok, oleh Mansyur sebagai ahli waris tanah dan Didik sebagai Ketua Ranting PPP Bhaktijaya.

Tanah tersebut diklaim milik Mansyur. FS yang merupakan pemilik tanah tempat tower telepon seluler berdiri mendapatkan informasi bahwa proyek pengerjaan penggalian kabel optik tersebut dihentikan oleh Mansyur, Didik, dan Saiful, sehingga FS merasa kesal. Hingga kemudian terjadi perusakan.

Sementara itu, Ketua DPC PPP Kota Depok Rusdi Maderi meminta tersangka lainnya segera ditangkap dan diadili sesuai dengan hukum yang berlaku.

"Betul yang sudah ditangkap itu aktor utamanya. Aktor utama itu ada hubungan keluarga dengan salah satu pengurus ranting PPP Kelurahan Bhaktijaya. Jadi ini masalah keluarga. Tapi kami ingin semua pelakunya ditangkap karena telah merusak kantor kami," tuturnya.

Rusdi menjelaskan, kronologi perusakan kantor PAC PPP Sukmajaya pada Selasa (23/7/2013) pukul 14.30 WIB tersebut berawal dari kedatangan sekelompok orang berpakaian serba hitam ke kantor PAC PPP itu. Mereka berteriak-teriak kemudian merobohkan baliho, pagar kantor, bendera, dan merusak kantor tersebut.

"Ada tiga yang dianiaya. Dua warga yang akan menolong kader kami yang saat itu sedang di dalam kantor. Seluruh kantor PAC PPP saat ini dijaga satgas dari Angkatan Muda Kabah (AMK). Ini bukan masalah politik. Kami tetap solid dan siap menyongsong pileg 2014," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ditemukan Kecurangan Pengisian Elpiji 3 Kg di Jabodetabek, Kerugiannya Rp 1,7 M

Ditemukan Kecurangan Pengisian Elpiji 3 Kg di Jabodetabek, Kerugiannya Rp 1,7 M

Megapolitan
Korban Penipuan 'Deka Reset' 45 Orang, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Korban Penipuan "Deka Reset" 45 Orang, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
3.772 Kendaraan di DKI Ditilang karena Lawan Arah, Pengamat : Terkesan Ada Pembiaran

3.772 Kendaraan di DKI Ditilang karena Lawan Arah, Pengamat : Terkesan Ada Pembiaran

Megapolitan
Polisi Tangkap Pelaku Kecelakaan Beruntun di Jalan Kartini Depok

Polisi Tangkap Pelaku Kecelakaan Beruntun di Jalan Kartini Depok

Megapolitan
Marketing Deka Reset Ditangkap, Pemilik Masih Buron dan Disebut Berpindah-pindah Tempat

Marketing Deka Reset Ditangkap, Pemilik Masih Buron dan Disebut Berpindah-pindah Tempat

Megapolitan
Enam RT di Rawajati Terendam Banjir, Warga Singgung Proyek Normalisasi

Enam RT di Rawajati Terendam Banjir, Warga Singgung Proyek Normalisasi

Megapolitan
Polisi Tangkap Satu Tersangka Penipuan Jual-Beli Mobil Bekas Taksi 'Deka Reset'

Polisi Tangkap Satu Tersangka Penipuan Jual-Beli Mobil Bekas Taksi "Deka Reset"

Megapolitan
Kecelakaan di Flyover Tambora Jakbar: Ojol Tewas Ditabrak Truk

Kecelakaan di Flyover Tambora Jakbar: Ojol Tewas Ditabrak Truk

Megapolitan
Banjir Rendam 6 RT di Rawajati Jaksel

Banjir Rendam 6 RT di Rawajati Jaksel

Megapolitan
Banjir di Kebon Pala Jatinegara, Warga: Ketinggian Langsung 2 Meter!

Banjir di Kebon Pala Jatinegara, Warga: Ketinggian Langsung 2 Meter!

Megapolitan
Pekan Depan, KASN Rilis Hasil Laporan Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN oleh Supian Suri

Pekan Depan, KASN Rilis Hasil Laporan Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN oleh Supian Suri

Megapolitan
Tentukan Jumlah Pantarlih hingga Anggaran Pilgub, KPU Jakarta Gelar Rakor Pemetaan TPS

Tentukan Jumlah Pantarlih hingga Anggaran Pilgub, KPU Jakarta Gelar Rakor Pemetaan TPS

Megapolitan
Pagi Ini, Banjir Rendam 38 RT di Jakarta Akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Banjir Rendam 38 RT di Jakarta Akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
KPU Jakarta Petakan TPS Jelang Pilkada 2024: Jumlah DPT 600 Orang Per TPS

KPU Jakarta Petakan TPS Jelang Pilkada 2024: Jumlah DPT 600 Orang Per TPS

Megapolitan
Bawaslu Depok Tidak Temukan Jejak Dugaan Supian Suri Lakukan Politik Praktis

Bawaslu Depok Tidak Temukan Jejak Dugaan Supian Suri Lakukan Politik Praktis

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com