"Tidak ada lagi anak kecil yang dipaksa masuk lewat jendela kereta, teriakan histeris orang tergencet, orang-orang yang berdesak," katanya di Stasiun Tanah Abang, Jakarta, Senin (12/8/2013).
Menurut Jonan, tak ada lagi peristiwa dramatis seiring membaiknya layanan kereta api dalam dua tahun belakangan ini. Peningkatan pelayanan juga menyebabkan peningkatan jumlah penumpang kereta api.
"Jadi, peristiwa dramatis tidak ada karena semakin membaiknya pelayanan dan jumlah penumpang meningkat," ungkapnya.
Berdasarkan data yang dilansir PT KAI, pada mudik Lebaran tahun ini, terjadi kenaikan penumpang kereta jarak jauh dan menengah sebesar 17 persen dibanding tahun 2012 dalam periode H-7 hingga H+2.
Tahun lalu, penumpang kereta di tiga kelas, yakni eksekutif, bisnis, dan ekonomi berjumlah 892.514 penumpang, sedangkan tahun ini mencapai 1.444.504 penumpang.
Dalam dua tahun belakangan ini, PT KAI memang menerapkan peraturan bahwa hanya penumpang yang memiliki tiket dan dua jam menjelang keberangkatan yang berhak masuk ke peron stasiun.
Selain itu, PT KAI juga menerapkan penjualan karcis secara online dan di minimarket (Indomaret). Jadi, pembelian karcis tidak lagi harus melalui loket-loket di stasiun. Mulai tahun 2012, seluruh kereta di tiga kelas, yakni di eksekutif, bisnis, dan ekonomi telah dilengkapi fasilitas pendingin ruangan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.