Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
ADVERTORIAL

Pelayanan Jasa Raharja Dengan Konsep Prime

Kompas.com - 21/08/2013, 17:17 WIB
advertorial

Penulis

Jasa Raharja dalam memberikan pelayanan kepada korban kecelakaan alat angkutan penumpang umum dan lalu lintas jalan, selalu berupaya memberikan pelayanan yang terbaik dengan menerapkan konsep pelayanan PRIME( Proaktif, Ramah, Ikhlas, Mudah dan Empati).  Dengan konsep PRIME, maka prosedur permohonan pengajuan santunan  dilakukan sebagai berikut :

  1. Sinergitas Jasa Raharja dengan Kepolisian dan Kementrian kesehatan dalam penanganan korban kecelakaan alat angkutan penumpang umum dan lalu lintas jalan telah memudahkan petugas Jasa Raharja dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, karena :
  •  Sistem komunikasi dalam penyampaian informasi yang telah didukung dengan teknologi bagi Kepolisian telah memberikan luang bagi petugas Jasa Raharja untuk  mendapatkan laporan tentang telah terjadinya kecelakaan alat angkutan penumpang umum dan lalu lintas Jalan.
  • Petugas Jasa Raharja melakukan koordinasi dengan rumah sakit untuk memberikan surat jaminan bagi korban yang mengalami kecelakaan untuk dilakukan penangan perawatan guna menghindari terjadinya fatalitas. Disamping itu petugas Jasa Raharja membantu keluarga/ahliwaris korban untuk mendapatkan surat Keterangan Kesehatan Korban dan melengkapi identitas diri atau dokumen ahli waris.
  • Sehubungan dengan adanya surat jaminan biaya perawatan khususnya untuk korban luka-luka, biaya perawatan akan ditagih oleh Rumah sakit ke Jasa Raharja maksimal sesuai dengan ketentuan yang berlaku yaitu 10 juta. Sedangkan untuk korban meninggal dunia dibayarkan langsung kepada ahli waris korban.
  1. Melalui konsep PRIME korban kecelakaan alat angkutan penumpang umum dan lalu lintas jalan ditetapkan jangka waktu penyerahan santunan maksimal 6 hari. Namun pada kenyataannya untuk korban meninggal dunia di tempat kejadian perkara dapat diselesaikan dalam waktu secepatnya. Sebagai contoh kasus kecelakaan Bus yang terjadi di wilayah Banyumas pada tanggal 10 Agusuts  2013, 15 korban meninggal dunia meninggal dan santunannya diserahkan pada tanggal 12 Agustus 2013 di 6 (enam) kota yaitu Purwokerto 5 (liama) orang korban,Pekalongan 4 (empat) orang korban, Magelang 1 (satu) orang korban, Sukabumi 1 (satu) orang korban,  Cirebon 1 (satu) orang korban dan Yogyakarta 3 (tiga) orang korban.
  2. Dengan demikian prosedur permohonan santunan Jasa Raharja adalah :
  • Menghubungi kantor jasa Raharja tersekat untuk mendapatkan informasi awal tentang permohonan santunan.
  • Melengkapi persyaratan permohonan santunan
  • Santunan dibayarkan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluhkan Dampak Banjir, Warga Kebon Pala: Rumah Rusak dan Timbul Penyakit

Keluhkan Dampak Banjir, Warga Kebon Pala: Rumah Rusak dan Timbul Penyakit

Megapolitan
Tips Memilih Sapi Kurban yang Berkualitas, Bisa Lihat dari Mulut dan Kakinya

Tips Memilih Sapi Kurban yang Berkualitas, Bisa Lihat dari Mulut dan Kakinya

Megapolitan
Bisnis Hewan Kurban, Wakil Wali Kota Jakut Beri Sapinya Ampas Tahu agar Gemuk dan Berkualitas

Bisnis Hewan Kurban, Wakil Wali Kota Jakut Beri Sapinya Ampas Tahu agar Gemuk dan Berkualitas

Megapolitan
Ketika Warga Kebon Pala Jatinegara Harus Hidup Berdamai dengan Luapan Kali Ciliwung

Ketika Warga Kebon Pala Jatinegara Harus Hidup Berdamai dengan Luapan Kali Ciliwung

Megapolitan
Kisah Endang, Jemaah Haji yang Ditinggal Wafat Istri di Bandara Jeddah

Kisah Endang, Jemaah Haji yang Ditinggal Wafat Istri di Bandara Jeddah

Megapolitan
Banjir di Kebon Pala Surut, Warga Mulai Bersihkan Sisa-sisa Lumpur

Banjir di Kebon Pala Surut, Warga Mulai Bersihkan Sisa-sisa Lumpur

Megapolitan
Wakil Wali Kota Jakut Juaini Yusuf Cari Peruntungan Dagang Hewan Kurban

Wakil Wali Kota Jakut Juaini Yusuf Cari Peruntungan Dagang Hewan Kurban

Megapolitan
Dukung JakPro Beri Pekerjaan Penghuni Kampung Susun Bayam, Anggota DPRD DKI: Warga Perlu Penghasilan

Dukung JakPro Beri Pekerjaan Penghuni Kampung Susun Bayam, Anggota DPRD DKI: Warga Perlu Penghasilan

Megapolitan
JakPro Berjanji Akan Berikan Pekerjaan untuk Warga Kampung Susun Bayam

JakPro Berjanji Akan Berikan Pekerjaan untuk Warga Kampung Susun Bayam

Megapolitan
Sejumlah Sopir Angkot Tanjung Priok Ingin Segera Gabung Jaklingko, Sudinhub Jakut: Belum Ada Kepastian

Sejumlah Sopir Angkot Tanjung Priok Ingin Segera Gabung Jaklingko, Sudinhub Jakut: Belum Ada Kepastian

Megapolitan
Terbentur Anggaran, Angkot Reguler di Jakut Belum Bisa Gabung JakLingko

Terbentur Anggaran, Angkot Reguler di Jakut Belum Bisa Gabung JakLingko

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
Banjir Rendam Sejumlah Titik di Jakarta Imbas Luapan Kali Ciliwung

Banjir Rendam Sejumlah Titik di Jakarta Imbas Luapan Kali Ciliwung

Megapolitan
1 dari 2 Tersangka Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi 'Deka Reset' Ditangkap

1 dari 2 Tersangka Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi "Deka Reset" Ditangkap

Megapolitan
'Mayor' Terpilih Jadi Maskot Pilkada DKI Jakarta 2024

"Mayor" Terpilih Jadi Maskot Pilkada DKI Jakarta 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com