Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penumpang "Commuter Line" Sebut THB Tak Praktis

Kompas.com - 22/08/2013, 11:39 WIB
Ratih Winanti Rahayu

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Hari pertama diberlakukannya tiket harian berjaminan (THB), Kamis (22/8/2013) ini, dianggap tidak praktis oleh penumpang commuter line. Mereka harus mengantre lagi untuk mengambil uang jaminan Rp 5.000.

"Ribet ah Mbak yang ini (THB). Mesti ngantre lagi buat ngambil duit yang Rp 5.000. Yang kemaren (kartu single trip) aja udah antre-antre gitu pas mau keluar," kata Rusminah, di Stasiun Cawang, Jakarta, Kamis (22/8/2013).

Hal senada juga diungkapkan oleh Kus. Penumpang tujuan Bojong Gede tersebut mengaku kaget karena harus membayar Rp 7.000.

"Kaget banget Mbak pas dibilangin suruh bayar Rp 7.000. Biasanya kan cuma Rp 2.000 aja kalau dari sini (Stasiun Depok Baru). Tapi, sih, nanti katanya uang Rp 5.000-nya bisa balik," kata Kus.

Menurut Kus, meski ribet, perubahan sistem tiket tersebut akan mengurangi penumpang yang "nakal". "Bagus sih. Kalau udah kayak gini, nanti udah nggak ada lagi yang bisa nyolong-nyolong. Semuanya mau enggak mau harus beli tiket," ujarnya.

Selain itu, beberapa penumpang juga merasa bingung dengan pihak commuter line yang selalu mengubah sistem dan membuat penumpang bingung. "Tiap bulan berubah terus sistemnya, tapi enggak pernah bener. Bikin bingung aja. Itu nanti misalnya tiketnya ini enggak dibalikin, uang Rp 5.000-nya ke mana? Enggak ngerti saya," kata Hendra saat ditemui di Stasiun Depok, Kamis (22/8/2013).

PT KAI Commuter Jakarta (PT KCJ) resmi memberlakukan THB untuk menggantikan kartu single trip. THB tersebut memiliki sistem yang hampir sama dengan kartu single trip. Bedanya, THB harus membayar uang jaminan tiket sebesar Rp 5.000.

Penggantian sistem tersebut dilakukan untuk mengantisipasi kartu single trip yang banyak hilang karena dibawa penumpang. Alasan sosialisasi membuat PT KCJ memundurkan pemberlakuan THB menjadi hari ini, Kamis (22/8/2013). Selain itu, pihak PT KCJ juga menyiagakan petugas di setiap stasiun dari pihak kepolisian dan TNI untuk pengamanan hari pertama pemberlakuan THB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com