JAKARTA, KOMPAS.com — Pihak kepolisian masih menyelidiki peluru nyasar yang mengenai lengan kiri Emilia (33), warga Kampung Pasir Gadung RT 02/01 Kecamatan Cikupa, Tangerang, pada Minggu (1/9/2013) pukul 16.17 WIB.
"Masih diselidiki peluru itu berasal dari senjata milik siapa, apakah pelaku kejahatan atau punya petugas," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Polisi Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Senin (2/9/2013).
Saat ini, pihaknya belum dapat memastikan terkait kepemilikan butir peluru yang ditemukan di dalam rumah Emilia. Namun, Rikwanto mengatakan, kecil kemungkinan peluru tersebut merupakan milik salah satu anggota Polri, mengingat pada saat itu tidak ada kegiatan penangkapan maupun kegiatan lainnya yang dilakukan petugas kepolisian dengan menggunakan senjata api.
"Tidak ada kegiatan (penangkapan) di sana, itu hasil koordinasi dengan Kasat Serse Polres Tangerang Kabupaten," ujarnya.
Polisi akan mengecek proyektil tersebut ke Labfor Mabes Polri, termasuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengetahui dari sudut mana peluru mengenai lengan korban tersebut.
"Proyektil sedang dicek di Labfor terkait kaliber dan sudut hingga jatuh ke rumah. Sebab, tidak ada orang yang mendengar suara ledakan kalau dilihat dari sudutnya," ujarnya.
Rikwanto menambahkan, dilihat dari sudut tembakannya, peluru diyakini berasal dari sebuah tanah kosong di dekat rumah Emilia.
Dijelaskan Rikwanto, Emilia tengah menonton televisi bersama anaknya ketika peluru nyasar mengenai lengan kirinya. Peluru berasal dari atas plafon rumahnya. "Saat itu, ada sesuatu yang tembus dari plafon yang gentengnya terbuat dari asbes. Korban awalnya mengira batu," ujar Rikwanto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.