Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Kopaja, Cermin Bobroknya Sistem Operasional Bus Sedang

Kompas.com - 05/09/2013, 18:04 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Joko Widodo menyayangkan kian bertambahnya korban akibat ugal-ugalannya sopir bus sedang di wilayahnya. Menurut Jokowi, kondisi tersebut merupakan cermin dari bobroknya sistem operasional bus sedang.

"Memang, kalau manajemennya secara total tidak diperbaiki, sampai kapan pun akan seperti itu terus," ujarnya di Balaikota, Kamis (5/9/2013).

Meski prihatin, mantan Wali Kota Surakarta itu mengatakan wajar saja jika bus sedang kerap terlibat kecelakaan hingga memakan korban. Pasalnya, manajemen yang buruk itu berimbas pada tak maksimalnya perawatan bus sehari-hari.

"Wong ndak ada manajemen kontrol busnya, sopirnya, remnya, semuanya nggak diawasi," ujarnya.

Untuk meminimalisasi dampak negatif bobroknya manajemen bus sedang di Jakarta, Jokowi mengaku telah menyiapkan skema revitalisasi, yakni dengan merekrut manajemen bayangan sambil menunggu terbentuknya BUMD, wadah transportasi.

"Kan sedang dibentuk manajemen bayangannya. Nanti mau ditempel ke transjakarta atau PPD, tapi kan dua-duanya belum ada," lanjut Jokowi.

Sambil menunggu terbentuknya wadah untuk menampung angkutan kota, termasuk bus sedang di DKI, Jokowi menginstruksikan jajaran terkait untuk melanjutkan penertiban angkutan kecil, bus sedang, dan bus besar yang tak laik jalan dan membahayakan penumpangnya.

Seperti diberitakan, kopaja 95 jurusan Slipi-Kalideres bernopol B 7357 LE dan kopaja 98 jurusan Tomang-Rawabokor bernopol B 7762 DG terlibat kecelakaan, Rabu (4/9/2013) pukul 23.00 WIB. Lima orang penumpang kopaja 95 menjadi korban, 3 orang luka, 2 meninggal dunia.

Sopir kedua kopaja itu dikabarkan melarikan diri. Korban meninggal adalah kondektur kopaja 95 dan seorang penumpang bernama Yuliani Rumiris (19), warga Pangkalan, Kalideres. Sementara korban luka berat bernama Bustomi (35) dibawa ke Rumah Sakit Hermina Daan Mogot, sedangkan penumpang bernama Novi Aprilia (25) dan satu penumpang lainnya yang mengalami luka ringan sudah diperbolehkan pulang dari rumah sakit. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com