Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangan Kanan Hercules Ditangkap Tanpa Perlawanan

Kompas.com - 18/09/2013, 14:04 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Ferdinan Kili Kili (FKK) kembali ditangkap setelah dinyatakan selesai menjalani masa tahanan di Direktorat Tahti Perawatan Tahanan Narkoba Polda Metro Jaya, Rabu (18/9/2013). Pria berperawakan gemuk itu langsung disambut Tim Pemburu Preman Jatanras Polda Metro Jaya.

Pantauan Kompas.com, sebelum dibawa petugas, FKK sempat bertemu dengan seorang perwira dari Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Barat. Dia sempat berbincang dengan petugas tersebut.

Petugas itu kemudian menjelaskan mengenai prosedur penangkapan yang akan dilakukan lagi. FKK kemudian sempat diperiksa dan digeledah badannya oleh petugas.

Tidak banyak kata yang keluar dari mulut tangan kanan Hercules yang disebut-sebut membantu upaya pemerasan Hercules di lapangan itu. FKK dikawal petugas bersenjata lengkap. Setelah mendapatkan penjelasan, FKK tampak menyepakati prosedur tersebut.

"Di bawa ke Polres ya," kata petugas yang berbicara dengan FKK.

"Oke, siap-siap," jawab FKK.

Setelah itu, FKK dirangkul untuk masuk ke dalam mobil Tim Pemburu Preman yang tengah menanti di depan tahanan. Sampai dengan di dalam mobil, FKK yang ditahan akibat perbuatan melawan petugas dalam apel di Kembangan, Jakarta Barat, beberapa waktu lalu itu hanya menjawab "siap!"

Dia tidak berkomentar banyak atau menjawab beberapa pertanyaan wartawan. FKK sempat mengangkat jempol ibu jarinya sebelum akhirnya empat mobil Tim Pemburu Preman Jatanras Polres Metro Jakarta Barat meninggalkan lokasi. Rencananya penyidik akan mengusut kembali kasus dugaan pemerasan yang dilakukan oleh FKK tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com