Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vanny Rossyane Jalani Pemeriksaan Hari Ini

Kompas.com - 19/09/2013, 14:31 WIB
Ratih Winanti Rahayu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Tersangka pengguna sabu-sabu, Vanny Rossyane, akan menjalani pemeriksaan hari ini, Kamis (19/9/2013), di Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Jalan MT Haryono, Jakarta Timur. Pemeriksaan ini terkait penangkapan model majalah pria dewasa itu karena mengonsumsi narkoba di sebuah kamar hotel, Jalan Hayam Wuruk, Jakarta Barat, Senin (16/9/2013) malam.

Kuasa hukum Vanny, Windu Wijaya, mengatakan bahwa pemeriksaan ini terkait seputar barang bukti yang ditemukan di dalam kamar hotel. Selain itu, Windu meminta polisi menangkap dan mengungkap identitas Harun, pemesan kamar hotel tempat Vanny ditangkap. "Harapan kita ya Harun itu dulu ditangkap," katanya.

Windu menilai janggal pernyataan kepolisian terkait penangkapan Vanny. Ia yakin polisi tahu bahwa Vanny tidak datang sendiri. Windu mengatakan sangat mudah bagi polisi untuk mengungkap sosok Harun. Menurut dia, polisi bisa mengecek nama pemesan kamar dan melihat rekaman CCTV hotel. Polisi juga bisa melacak komunikasi Vanny dengan Harun melalui telepon seluler Vanny.

Ia menuturkan, Vanny datang ke kamar hotel pada malam itu atas permintaan Harun. Harun yang menjemput Vanny di lobi hotel dan membayar taksinya. Vanny mengaku tidak tahu ada narkotika jenis sabu-sabu dan alat pengisap sabu-sabu di dalam kamar tersebut.

"Dari lobi mereka berdua masuk ke dalam kamar 917 yang ada di lantai sembilan di hotel tersebut. Nah, setelah itu Harun keluar kamar dan tidak lama polisi datang dan menangkap Vanny," kata Windu.

Sesaat sebelum ditangkap, Vanny sempat meminta petugas menunggu. Harun kembali ke kamar hotel. Namun, hal itu tidak ditanggapi oleh petugas. Vanny langsung dibawa ke Kantor Direktorat Narkoba. "Padahal, kalau memang mau, harusnya polisi mengembangkan kasus ini dan menangkap siapa pun yang terlibat dalam penyalahgunaan narkoba di sana. Tapi, ternyata tidak, ini yang membuat pengakuan Vanny bahwa dia dijebak menjadi cukup logis," jelas Windu.

Sementara itu, Direktur IV Tindak Pidana Narkoba Polri Brigadir Jendral (Pol) Arman Depari mengatakan, dirinya belum melakukan tindakan terkait munculnya nama Harun. Hal itu disebabkan sejauh ini belum ditemukan adanya keterkaitan Harun dengan kasus yang menjerat Vanny.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com