Hal ini bisa terlihat di Jalan Raya Pemuda, Rawamangun, tepatnya di depan sekolah Lab School dan Universitas Negeri Jakarta maupun di sekitar Pasar Burung Pramuka, Matraman, pada Selasa (24/9/2013). Padahal, sehari sebelumnya, ban kendaraan yang parkir sembarangan dicabut pentilnya.
Kepala Seksi Pengawasan dan Pengendalian Sudin Perhubungan DKI Jakarta Budi Sugiantoro menyatakan pihaknya akan terus melakukan penertiban. Jika saat ini pentil ban yang dicabut hanya satu, selanjutnya akan empat ban.
"Kalau satu yang dicabut pentilnya, mereka masih bisa pakai ban serep. Makanya, nanti semua pentil di ban kendaraan itu akan dicabut. Kami kasih kesempatan untuk sosialisasi," katanya di Pasar Burung Pramuka, Jakarta Timur, Selasa (24/9/2013).
Pada penertiban kemarin, petugas menjaring 10 kendaraan roda empat dan 22 sepeda motor. Pentil ban kendaraan itu dicabut hingga bannya kempis.
Sementara itu, Kepala Tata Usaha Umum Lab School Dadang Susanto mengatakan, pihaknya telah melakukan upaya untuk turut mengatur masalah parkir tersebut. Namun, memang lahan parkir di sekolah terbatas.
"Kami maunya jalan itu steril dari parkir mobil. Makanya, tidak bisa bisa nampung lagi. Jika ada pertemuan dengan orangtua siswa, kami terpaksa memanfaatkan lapangan basket untuk parkir," kata Dadang.
Selain itu, lanjutnya, pihak sekolah juga telah mengimbau orangtua siswa maupun penjemput untuk tidak parkir di badan jalan dan meminta agar memarkirkan kendaraannya di lokasi lain yang bukan di badan jalan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.