Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilarang Parkir di Jalan Kramat Raya, kecuali Mobil Milik Polisi

Kompas.com - 25/09/2013, 17:42 WIB
Zico Nurrashid Priharseno

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Tidak boleh ada kendaraan yang diparkir di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat. Namun, peraturan ini tidak berlaku bagi mobil polisi di sekitar Mapolres Metro Jakarta Pusat.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, Rabu (25/9/2013) siang, puluhan kendaraan diparkir di depan gedung Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta, Komisi Yudisial, sampai Mapolresto Jakarta Pusat. Sebagian besar di antaranya adalah mobil pribadi. Namun, ada juga mobil ataupun truk tronton milik polisi di dekat rambu larangan parkir di tempat itu.

Kendaraan-kendaraan itu diparkir hingga menyita satu dari tiga lajur Jalan Kramat Raya. Saat lalu arus lintas padat, kemacetan pun tidak terhindarkan.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Pusat M Akbar menjelaskan, parkir di badan Jalan Kramat Raya memang dilarang, tetapi hal ini tidak berlaku bagi petugas kepolisian. Akbar mengaku telah berbicara dengan Polresto Jakarta Pusat mengenai parkir ini.

"Di situ (Jalan Kramat) memang sudah ada aturan dilarang parkir, tetapi itu (parkir) memang legal untuk petugas," ungkap Akbar di kantornya, Rabu (25/9/2013).

Akbar mengatakan, parkir tersebut legal karena Mapolres Metro Jakarta Pusat tidak memiliki lahan parkir yang cukup. Menurut Akbar, parkir itu legal bagi petugas polisi sampai Mapolresto Jakarta Pusat berpindah tempat. Menurut rencana, markas polisi itu akan dipindah ke kawasan Kemayoran.

"Kepolisian adalah satu instansi yang harus bergerak cepat untuk keamanan. Makanya mobil-mobil operasional harus standby. Sayangnya, area parkir masih terbatas. Akan kami pilah mana mobil petugas, mana mobil yang parkir sembarangan," ujar Akbar.

Selain di Jalan Kramat Raya, toleransi juga terlihat di Jalan Kebon Sirih. Pada jam-jam tertentu, banyak kendaraan yang diparkir di kanan jalan sehingga kerap menyebabkan kemacetan. Jalan itu selalu dijaga oleh aparat satuan polisi pamong praja.

"Di Kebon Sirih, kan, banyak event dan banyak sekali yang datang melebihi parkiran yang ada. Itu masih kami tolerir," kata Akbar.

Dalam beberapa hari terakhir, petugas Dinas Perhubungan DKI Jakarta bersama satpol PP, polisi, dan TNI giat melakukan penertiban parkir liar di jalan-jalan utama yang kerap menjadi sasaran parkir. Mobil atau sepeda motor yang terjaring dalam penertiban itu ditindak dengan pencabutan pentil ban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com