Salah satunya bisa dilihat di pinggiran Jalan Tanjung Barat, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Tampak bangunan seperti gubuk untuk kandang hewan sudah berdiri.
"Kami berjualan di pinggir jalan untuk memudahkan pembeli, dan warga sini dalam mendapatkan hewan kurban," ujar Herman (31), pedagang kambing asal RT 03 RW 01 Tanjung Barat, Jagakarsa, Senin (30/9/2013).
Saat dijumpai, ia sedang membenahi gubuk yang akan digunakan berjualan hewan kurban yang rencananya akan dimulai pada 5 Oktober 2013. Ia menghabiskan dana sebesar Rp 1,5 juta untuk membangun gubuk tersebut. Terdapat tiga gubuk yang sudah berjejer di sepanjang jalan sekitar Halte Tanjung Mas, Tanjung Barat.
Herman mengaku telah meminta izin kepada Ketua RT setempat dan juga kelurahan. Namun, ia tidak meminta izin ke Polsek karena ia menggunakan pengamanan pribadi, tanpa melibatkan kepolisian.
Herman merasa kegiatan dia berjualan di trotoar tidaklah mengganggu jalan. Ia beranggapan jalan yang digunakan juga tidak sepenuhnya. Lagipula, kata dia, berdagang hewan kurban ini hanya dilakukan khusus Idul Adha saja, dan dalam jangka waktu yang singkat.
Menurut Jamal, ketua RT 04 RW 01, Kelurahan Tanjung Barat, Kecamatan Jagakarsa, tidak pernah ada pedagang hewan kurban yang meminta izin padanya, walaupun mereka berdagang di sekitar wilayahnya. Memang, kata dia, dalam menyambut Idul Adha, biasanya pedagang hewan kurban berdagang di trotoar jalan, namun seusai momen Idul Adha ini mereka akan membereskan kembali bekas dagangan mereka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.