"Makanya, kita mau coba gunakan "pass masuk hologram". Tapi, mesti dikaji karena ERP masih menunggu waktu juga," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Jumat (4/10/2013).
Apa itu sistem "pass hologram"? Basuki menjelaskan, sistem itu hampir mirip dengan sistem ERP. Tiap kendaraan yang akan memasuki jalan-jalan utama, seperti Jalan Sudirman, Jalan MH Thamrin, dan Jalan Rasuna Said, harus memiliki stiker yang berhologram.
Jika tidak, kata dia, maka kendaraan tidak bisa melintas. Stiker itu pun harus dibeli sekitar harga Rp 1 juta. Sementara bagi warga yang tidak mau membeli stiker hologram, Pemprov DKI akan menyediakan bus gratis yang melintasi jalan-jalan tersebut.
Basuki meyakini, program "pass hologram" dapat memaksa warga untuk beralih menggunakan transportasi umum. Apabila penggunaan stiker itu tak diterapkan, warga tetap akan lebih memilih menggunakan kendaraan pribadinya daripada transportasi umum.
"Karena biar bagaimanapun mobil pribadi itu enggak bisa dikalahkan oleh transportasi umum mana pun," kata Basuki.
Kendati demikian, Basuki mengaku belum dapat memastikan kapan program "pass hologram" tersebut akan dilaksanakan. Sebab, kata dia, wacana itu hingga saat ini masih dalam tahap pengkajian sehingga wacana tersebut masih dapat disetujui maupun ditolak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.