Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Bekerja Bersama Jokowi-Ahok Lebih Menantang"

Kompas.com - 11/10/2013, 07:14 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

Tinggal, kita memberdayakan potensi DKI yang belum disentuh. Salah satunya air bersih dan telekomunikasi tadi. Sekali lagi bukan hanya soal Pendapatan Asli Daerah melulu tapi Jakpro harus berperan menyejahterakan masyarakat melalui program kerjanya.

Apakah ada kendala menuju cita-cita itu?

Banyak sekali. Terutama soal persaingan usaha. Maklum, Jakpro sekarang banyak tugasnya sehingga banyak perusahaan sejenis yang gimana gitu. Maka dari itu, kita tidak bisa hanya sekadar mengandalkan monopoli karena kita BUMD, kita harus meningkatkan kompetensi supaya menang.

Tapi juga karakter Jokowi-Ahok sangan cepat dan komunikasinya direct dan tak ada batas, maka kita sebagai prajurit sangat terbantu.

Apa program kerja yang paling dekat akan dikerjakan?

Kita kemarin baru mendapat suntikan modal Rp 750 miliar. Alokasinya, Rp 650 miliar untuk mengakuisis Palyja dan Astratel, Rp 100 miliar untuk membangun Water Plant Treatment.

Kita tahu Jakarta Utara masih krisis air bersih,dengan pembuatan WTP, krisis air di sana bisa ditangani. Untuk pengelolaan air sudah ada saat ini tapi skalanya masih kecil yaitu 2.500 meter kubik per hari.

Yang akan kami lakukan adalah meningkatkan pengelolaan air menjadi 50.000 meter kubik per hari.

Terkait penataan di Waduk Pluit, kami akan selesaikan dulu dengan rekanan. Kapasitas kami hanya di bagian barat waduk karena hanya itu yang milik Jakpro. Sedangkan yang bagian timur itu milik pemda.

Selain itu kami akan mendukung penghijauan di Ria Rio, Pulo Mas. Di tempat ini akan dibuat hutan kota seluas 15 ha, yang dilengkapi  danau seluas 9 hektare, dan exhibition and concert hall seluas 3 hektare.

Bagaimana soal pembangunan rumah susun di Jakarta? Bukankah pembangunan rusun juga merupakan tugas Jakpro?

Betul. Kita akan perbanyak land bank. Posisi kita tapi memang cukup dilematis. Jika lokasinya di pusat, tentu kita tidak ada kemampuan membeli lahan. Karena mahal. Tapi kalau lokasi di pinggir, transportasinya tidak mendukung.

Karena itu, beberapa waktu lalu, saya ajukan proposal ke Gubernur untuk membuat satu tempat yang mengelompok seluas 100 hektare pembangunan rusun. Seperti semacam sentralisasi rusun murah.

Dengan kawasan seluas 100 ha itu, 80 persen akan dijadikan rumah susun murah dan dijual. Kami tetap untung tapi tidak tinggi. Sementara 20% lahan akan kami kelola sendiri secara komersial dan jadi sumber pendapatan Jakpro.

***

Pria satu istri yang memiliki satu anak tersebut pun menyadari, setumpuk tugasnya tidak semudah membalikan telapak tangan. Perlu kerja keras, taktik serta perencanaan yang maksimal. Namun, sebagian kecil perubahan wajah Jakarta, yakni di Waduk Pluit dan Waduk Ria Rio, buah kerja kerasnya, memberi semangat Budi melangkah ke depan.

Selamat bekerja, Pak!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads

Copyright 2008 - 2023 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com