Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki Gaet Polda Metro Bentuk Media Sosial Khusus Tilang

Kompas.com - 18/10/2013, 12:48 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, mulai awal tahun depan, akan ada sebuah media sosial berbentuk situs web tempat warga mengunduh foto-foto tindak pelanggaran lalu lintas. Pemprov DKI pun menggandeng Polda Metro Jaya untuk mewujudkan hal tersebut.

"Nantinya, masyarakat akan mendapat pangkat elektronik. Jadi, seperti ada brigadir elektronik dan kombes elektronik," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Jumat (18/10/2013).

Setiap mengunduh foto pelanggaran lalu lintas, warga yang diberi pangkat akan mendapatkan poin-poin elektronik. Sebelum mengunduh foto, mereka harus membuat dan mendaftar akun ke situs web www.tertiblantas.com. Semakin banyak poin yang diterima, maka akan semakin banyak keuntungan yang diperoleh.

Poin-poin yang terkumpul itu dapat ditukar dengan berbagai point reward, seperti misalnya voucer belanja maupun tiket masuk Ancol. Di foto-foto yang telah diunggah itu, warga lainnya juga dapat memberikan komentar.

Foto-foto itu akan langsung terkoneksi dengan pihak Kepolisian sehingga mereka dengan mudah akan langsung menilang kendaraan-kendaraan yang melanggar lalu lintas. Selain menilang, pihak kepolisian juga akan memblokir STNK pemilik kendaraan.

Adapun bentuk-bentuk pelanggaran lalu lintas, seperti motor yang melintas di atas trotoar, mobil maupun motor yang melintas di jalur transjakarta, dan lainnya. Terkait program tersebut, kata Basuki, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sudah mengetahuinya.

"Salah satu koordinasi, kita akan menyamakan radio polisi dengan Dishub DKI. Selama ini radio yang mereka pegang itu berbeda," kata Basuki.

Sementara untuk pemblokiran STNK, Pemprov DKI bersama Dirlantas Polda Metro Jaya tampaknya menyeriusi hal tersebut. Semua pelanggar jalur transjakarta akan direkam nomor polisinya untuk kemudian blokir STNK-nya. Basuki juga menjelaskan, rencananya, pembayaran STNK dapat dilaksanakan di bank yang ada.

"Sekarang saja sudah bisa cek pajak di web DKI. Nomor polisi kamu berapa, nanti bisa dilihat di situ pajaknya masih ada apa enggak," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Pembunuh Pedagang Perabot di Duren Sawit, Ternyata Anak Kandung Sendiri

Polisi Tangkap Pembunuh Pedagang Perabot di Duren Sawit, Ternyata Anak Kandung Sendiri

Megapolitan
Diduga Korsleting, Bengkel Motor Sekaligus Rumah Tinggal di Cibubur Terbakar

Diduga Korsleting, Bengkel Motor Sekaligus Rumah Tinggal di Cibubur Terbakar

Megapolitan
Kardinal Suharyo Tegaskan Gereja Katolik Tak Sama dengan Ormas Keagamaan

Kardinal Suharyo Tegaskan Gereja Katolik Tak Sama dengan Ormas Keagamaan

Megapolitan
Ditawari Izin Tambang, Kardinal Suharyo: Itu Bukan Wilayah Kami

Ditawari Izin Tambang, Kardinal Suharyo: Itu Bukan Wilayah Kami

Megapolitan
Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Ditangkap Polisi

Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Ditangkap Polisi

Megapolitan
Pengelola Rusunawa Marunda Lapor Polisi soal Penjarahan Sejak 2023

Pengelola Rusunawa Marunda Lapor Polisi soal Penjarahan Sejak 2023

Megapolitan
Paus Fransiskus Kunjungi Indonesia: Waktu Singkat dan Enggan Naik Mobil Antipeluru

Paus Fransiskus Kunjungi Indonesia: Waktu Singkat dan Enggan Naik Mobil Antipeluru

Megapolitan
Pedagang Perabot di Duren Sawit Tewas dengan Luka Tusuk

Pedagang Perabot di Duren Sawit Tewas dengan Luka Tusuk

Megapolitan
Tak Disangka, Grafiti Bikin Fermul Belajar Mengontrol Emosi

Tak Disangka, Grafiti Bikin Fermul Belajar Mengontrol Emosi

Megapolitan
Sambut Positif jika Anies Ingin Bertemu Prabowo, PAN: Konsep 'Winner Takes All' Tidak Dikenal

Sambut Positif jika Anies Ingin Bertemu Prabowo, PAN: Konsep "Winner Takes All" Tidak Dikenal

Megapolitan
Seniman Grafiti Ingin Buat Tembok Jakarta Lebih Berwarna meski Aksinya Dicap Vandalisme

Seniman Grafiti Ingin Buat Tembok Jakarta Lebih Berwarna meski Aksinya Dicap Vandalisme

Megapolitan
Kunjungan Paus ke Indonesia Jadi yang Kali Ketiga Sepanjang Sejarah

Kunjungan Paus ke Indonesia Jadi yang Kali Ketiga Sepanjang Sejarah

Megapolitan
Kardinal Suharyo: Kunjungan Paus Penting, tapi Lebih Penting Mengikuti Teladannya

Kardinal Suharyo: Kunjungan Paus Penting, tapi Lebih Penting Mengikuti Teladannya

Megapolitan
Paus Fransiskus Akan Berkunjung ke Indonesia, Diagendakan Mampir ke Istiqlal hingga GBK

Paus Fransiskus Akan Berkunjung ke Indonesia, Diagendakan Mampir ke Istiqlal hingga GBK

Megapolitan
Warga Langsung Padati CFD Thamrin-Bundaran HI Usai Jakarta Marathon

Warga Langsung Padati CFD Thamrin-Bundaran HI Usai Jakarta Marathon

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com