Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atasi Macet di Tanah Abang, Dishub Ubah Rute Angkutan Umum Lagi

Kompas.com - 22/10/2013, 21:05 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Dinas Perhubungan DKI Jakarta akan mengubah kembali rute angkutan kota yang melalui kawasan Pasar Tanah Abang, khususnya di depan Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat. Langkah ini dilakukan karena banyak angkutan umum yang masih ngetem di depan stasiun untuk menunggu penumpang dari lokasi binaan pedagang kaki lima.

Kepala Dishub DKI Udar Pristono mengatakan, mulai Jumat (25/10/2013), Dinas Perhubungan DKI Jakarta (Dishub DKI) memindahkan rute angkutan umum agar naik ke jalan layang (flyover) Jatibaru. "Mereka harus naik ke atas flyover dan turun di Jalan KS Tubun," kata Pristono di depan Blok G Tanah Abang, Selasa (22/10/2013).

Angkutan yang berubah rute itu adalah APTB07 Bekasi–Tanah Abang, AC52 Tanah Abang-Bekasi, 507 Pulogadung-Tanah Abang, P14 Tanjung Priok-Tanah Abang, AC 148 Kampung Rambutan-Tanah Abang, dan S-502 jurusan Kampung Rambutan-Tanah Abang. Pristono berharap perubahan rute itu menghilangkan kemacetan akibat angkutan umum yang menunggu penumpang di stasiun.

Dengan rute baru ini, kendaraan yang naik ke jalan layangJatibaru harus turun dan berbelok kiri menuju Jalan KS Tubun. Angkutan umum itu harus melewati depan Museum Tekstil sebelum belok kembali ke depan Blok G Tanah Abang.

Pristono mengatakan, jika dulu kawasan Tanah Abang macet karena keberadaan pedagang kaki lima (PKL), kini kemacetan terjadi karena banyaknya angkutan umum dan kendaraan pribadi yang melintas di sana. Ia mengklaim bahwa jumlah pengunjung Tanah Abang meningkat sehingga mobil pengunjung mendominasi jalan-jalan di kawasan niaga itu.

"Jadi ini masih wajar. Kalau angkot ngetem, kita tilang atau kita kempiskan bannya," katanya.

Pristono mengatakan, Dishub DKI sudah membangun halte bus dan zebra cross di kawasan Jalan Kebon Jati, Tanah Abang. Masyarakat diminta ikut mendukung ketertiban kawasan Tanah Abang. Untuk menjaga ketertiban kawasan tersebut, Dishub DKI menugaskan 48 orang untuk piket jaga secara bergantian dalam dua shift kerja.

Rencananya, Rabu (23/10/2013) besok, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama akan kembali memimpin rapat penanganan kemacetan kawasan Tanah Abang di kantornya bersama sejumlah instansi terkait, seperti Dishub, Satpol PP, PD Pasar Jaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Megapolitan
Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Megapolitan
Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Megapolitan
Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Megapolitan
Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Megapolitan
Teror Begal Bermodus 'Debt Collector', Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Teror Begal Bermodus "Debt Collector", Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Megapolitan
Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Megapolitan
Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Megapolitan
Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Megapolitan
Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com