Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Express Line" Beroperasi, Soekarno Hatta-Halim Tak Sampai 30 Menit

Kompas.com - 23/10/2013, 07:35 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Kereta express line yang menghubungkan Bandara Soekarno Hatta-Bandara Halim Perdanakusuma ditargetkan mulai beroperasi pada 2018. Jika telah beroperasi, jarak tempuh Soekarno Hatta-Halim diprediksi tidak sampai 30 menit.

Kepala Proyek Pembangunan PT Sarana Multi Infrastruktur (kontraktor pembangunan express line) Pradana Murti mengatakan, kereta akan melaju di kecepatan rata-rata 100 kilometer per jam di atas jalur layang sepanjang 34 kilometer. Diperhitungkan, kereta dapat mengangkut 40.000 orang setiap harinya.

"Jalurnya akan dibangun khusus, tersendiri dan terpisah dari jalur milik PT KAI," kata Pradana saat ditemui seusai acara pelantikan pengurus Masyarakat Transportasi Indonesia di Hotel Le Meridien, Jakarta, Selasa (22/10/2013).

Pradana menjelaskan, pembangunan kereta express line merupakan proyek dari Kementerian Perhubungan. Saat ini, studi kelayakan proyek ini sudah hampir selesai. Pembangunan diprediksi akan dimulai pada 2014 mendatang. Pradana mengharapkan proyek pembangunan ini tidak mengalami kendala apa pun, seperti masalah pembebasan tanah.

"Teorinya kalau tidak pakai pembebasan lahan bisa lebih cepat (sebelum 2017)," ujarnya.

Lebih lanjut, kata Pradana, proyek kereta express line merupakan proyek senilai Rp 20 miliar. Jika nantinya telah beroperasi, harga tiket diupayakan terjangkau, yakni diupayakan lebih murah dari taksi, tetapi sedikit lebih mahal dari bus Damri.

"Tiket harus lebih murah dari taksi karena jika tidak, orang tidak akan pindah (menggunakan kereta)," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com