Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagi, Puluhan Topeng Monyet Disita di Jaktim

Kompas.com - 29/10/2013, 15:47 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com —
Petugas Satuan Polisi Pamong Praja Jakarta Timur melakukan razia terhadap topeng monyet berserta pawangnya di kawasan Cipinang Besar Selatan, Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (29/10/2013). Sebanyak 31 topeng monyet terjaring razia.

Sebelumnya, tujuh monyet diserahkan secara sukarela oleh pawangnya. Dari kegiatan razia tersebut, para pawang akan menjalani pembinaan di Panti Dinas Sosial, Cipayung, Jakarta Timur (Jaktim).

Wali Kota Jakarta Timur HR Krisdianto mengatakan, para pawang yang memiliki topeng monyet tersebut akan diberi kerahiman dengan jumlah total Rp 2.000.000. Nilai itu terdiri dari Rp 1.000.000 untuk sang pawang dan Rp 1.000.000 untuk ganti rugi peliharaannya.

"Pemiliknya kita berikan uang kerahiman Rp 1.000.000 dan pengganti monyet Rp 1.000.000 sehingga totalnya Rp 2.000.000," kata Krisdianto kepada wartawan, Selasa (29/10/2013).

Untuk binatang primata tersebut, pihaknya akan menyerahkan ke kantor Balai Kesehatan Hewan dan Ikan (BKHI) di Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Adapun pawangnya dibawa oleh petugas ke Panti Sosial Ceger, Cipayung.

"Untuk monyetnya kita masukkan ke BKHI, sedangkan pengamennya dimasukkan ke Panti Sosial Ceger," ujar Krisdiyanto.

Menurut Krisdiyanto, pihaknya akan terus melakukan razia topeng monyet hingga Jakarta Timur dapat bersih dari topeng monyet. Hal ini dilakukan sesuai dengan program Pemprov DKI Jakarta agar bebas dari topeng monyet pada 2014.

Sementara itu, Kepala Seksi Pengawasan dan Pengendalian Sudin Peternakan dan Perikanan Jakarta Timur Sabdo Kurnianto mengatakan, tercatat pihaknya sudah mengamankan total 52 topeng monyet di kawasan Jakarta Timur.

"Kami juga mengimbau pada pengamen topeng monyet ini untuk segera alih profesi agar tidak terjaring razia petugas," ujar Sabdo.

Sabdo mengatakan, agar tidak terjadi kekeliruan, dan juga pemanfaatan pemberian uang kerahiman, sejumlah topeng monyet yang dirazia dan diamankan akan dites. "Tes topeng monyet ini untuk memastikan apakah itu topeng monyet atau bukan dan mencegah agar tak ada mobilisasi monyet liar karena adanya magnet pemberian kerahiman Rp 1 juta dari Pemprov DKI," ujar Sabdo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com