Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kosong Pun Senjata Tak Boleh Diacungkan ke Orang Lain"

Kompas.com - 06/11/2013, 13:45 WIB
Zico Nurrashid Priharseno

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Briptu W mengacungkan senjata berisi peluru kepada seorang satpam bernama Bachrudin hanya untuk menakut-nakutinya. Padahal, senjata tak berpeluru pun dilarang diarahkan ke orang lain.

"Tidak boleh senjata dimain-mainkan, kosong pun tak boleh (senjata) diacungkan ke orang lain," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Rabu (6/11/2013).

Di dalam pistol revolver Briptu W terdapat tiga peluru. Pistol tersebut dapat berisikan enam peluru. Ketika menarik pelatuk, Briptu W mengira mengarahkan ke silinder yang kosong, tetapi ketika pelatuk ditarik, ternyata ia mengarahkan ke silinder yang terisi peluru.

"Niatnya dia (Briptu W) mengarahkan ke lubang silinder kosong, ternyata dia lupa, ketika ditarik, pelatuknya mengarah ke silinder yang berisi peluru, dan akhirnya meletus," kata Rikwanto.

Rikwanto menjelaskan, standar operasional prosedur (SOP) dalam pengisian peluru ke dalam senjata itu bersifat situasional. Jika sedang mengejar pelaku atau buronan, senjata diisi penuh sebanyak enam peluru, sedangkan untuk berjaga atau berpatroli, peluru dikurangi satu atau dua buah.

Rikwanto mengatakan, pengisian peluru oleh Briptu W sudah sesuai dengan SOP. Tetapi, jika sampai mengacungkan senjata ke orang lain, menurut Rikwanto, hal tersebut sudah bisa dibilang berlebihan.

Bachrudin ditembak Briptu W pada pukul 19.30, Selasa (5/11/2013). Ia ditembak lantaran tidak mau menuruti apa yang diminta Briptu W, seperti push-up dan salam hormat. Bachrudin terkena tembakan tepat di dada kirinya.

Mengenai dugaan Briptu W sering bermain-main dengan senjatanya, Rikwanto mengatakan akan mendalami dugaan tersebut. Polisi sudah memeriksa empat orang saksi, yakni teman Bachrudin dan warga sekitar. Dari tempat kejadian perkara, polisi menemukan sebuah selongsong peluru yang digunakan untuk menembak Bachrudin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hanyut di Selokan Saat Banjir, Jasad Bocah di Bekasi Ditemukan 1,5 Km dari Lokasi Kejadian

Hanyut di Selokan Saat Banjir, Jasad Bocah di Bekasi Ditemukan 1,5 Km dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Bocah yang Terseret Arus Selokan di Bekasi Ditemukan Tewas

Bocah yang Terseret Arus Selokan di Bekasi Ditemukan Tewas

Megapolitan
Bocah di Bekasi Hanyut Terbawa Arus Selokan Saat Bermain Banjir

Bocah di Bekasi Hanyut Terbawa Arus Selokan Saat Bermain Banjir

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas Saat LPS Monas Half Marathon 2024

Ini Rekayasa Lalu Lintas Saat LPS Monas Half Marathon 2024

Megapolitan
Dua Lansia di Bogor Ditangkap karena Cabuli Tiga Anak, Sempat Diinterogasi Ibu Korban

Dua Lansia di Bogor Ditangkap karena Cabuli Tiga Anak, Sempat Diinterogasi Ibu Korban

Megapolitan
Siasat Kakak Beradik Rekrut Puluhan Selebgram untuk Promosikan Situs Judi Online

Siasat Kakak Beradik Rekrut Puluhan Selebgram untuk Promosikan Situs Judi Online

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Saat Staf Hasto Kristiyanto Minta Perlindungan LPSK | Akrabnya Gibran dan Heru Budi Blusukan Bareng di Jakbar-Jakut

[POPULER JABODETABEK] Saat Staf Hasto Kristiyanto Minta Perlindungan LPSK | Akrabnya Gibran dan Heru Budi Blusukan Bareng di Jakbar-Jakut

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 30 Juni 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 30 Juni 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Sudirman Said Sebut Perencanaan Batavia 'Contekan' untuk Bangun Jakarta

Sudirman Said Sebut Perencanaan Batavia 'Contekan' untuk Bangun Jakarta

Megapolitan
Sejumlah Titik dan Gedung di Jakarta Padamkan Lampu Malam Ini, Cek Lokasinya

Sejumlah Titik dan Gedung di Jakarta Padamkan Lampu Malam Ini, Cek Lokasinya

Megapolitan
Mobil Tertimpa Pohon Saat Melintas, Sopir dan Penumpang Syok

Mobil Tertimpa Pohon Saat Melintas, Sopir dan Penumpang Syok

Megapolitan
Pohon 15 Meter di Kuningan Mendadak Tumbang, Timpa Mobil yang Melintas

Pohon 15 Meter di Kuningan Mendadak Tumbang, Timpa Mobil yang Melintas

Megapolitan
Ulah Rombongan Tiga Mobil di Depok, Tak Bayar Makan yang Dipesan gara-gara Miskomunikasi

Ulah Rombongan Tiga Mobil di Depok, Tak Bayar Makan yang Dipesan gara-gara Miskomunikasi

Megapolitan
Cerita Karyawan Warteg yang Kebakaran di Duren Tiga: Sempat Mati Listrik 2 Kali sebelum Api Membesar

Cerita Karyawan Warteg yang Kebakaran di Duren Tiga: Sempat Mati Listrik 2 Kali sebelum Api Membesar

Megapolitan
Komentar Sejarawan usai Lihat Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia...

Komentar Sejarawan usai Lihat Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com