Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Bangun "Ducting" di Seluruh Jakarta Butuh Waktu 10 Tahun

Kompas.com - 11/11/2013, 17:05 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Semrawutnya kabel serta pipa di jalanan Jakarta dikeluhkan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Menurut pria yang akrab disapa Jokowi ini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta harus memulai menata utilitas itu, meski diakuinya membutuhkan waktu pembangunan 10 tahun.

"Total pembangunan ducting di Jakarta itu lama, 10 tahunan. Itu cukup sulit ngerjain-nya," ujar Jokowi di sela blusukan-nya meninjau titik genangan di Jalan TB Simatupang, Senin (11/11/2013).

Pembangunan ducting, kata Jokowi, sangat penting. Pertama, untuk menyatukan seluruh kabel serta pipa yang selama ini ada di dekat saluran pembuangan air sehingga keberadaannya mengakibatkan genangan. Kedua, agar tidak terjadi lagi "gali-kubur" dan mengakibatkan kerusakan infrastruktur Pemprov DKI Jakarta.

"Aturannya itu ditanam 1,3 meter, ini coba lihat, hanya 10 senti saja. Sudah gitu nanti digali, ditambal lagi, rusak deh," ucapnya.

Jokowi menegaskan, pihaknya harus memulai pembangunan ducting untuk utilitas mulai dari sekarang. Menurutnya, soal penyatuan utilitas, Jakarta tertinggal jauh dari berbagai kota di negara maju dan berkembang yang lain.

"Mulai tahun depan kita bangun ducting. Anggaran ada," ujarnya.

Jokowi mengaku kesulitan menertibkan kesemrawutan karena kondisi yang ada sudah telanjur. Ia tak mungkin memutus utilitas. Kendati demikian, dalam waktu dekat, Dinas Pekerjaan Umum akan menyurati pemilik utilitas itu, yakni PLN, PT Telkom, PAM, dan PGN, untuk menertibkan semua utilitas tersebut supaya keberadaannya sesuai dengan peraturan.

Selama ini, keberadaan utilitas itu mengganggu jalannya air dari jalan ke selokan. Kondisi ini diperparah dengan adanya sampah. Alhasil, sampah menyangkut di kabel hingga membuat air tersendat. Kondisi itu terjadi di Jalan TB Simatupang, satu dari 27 titik genangan yang didata Dinas PU DKI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com