TANGERANG, KOMPAS.com — 
Banjir yang terjadi Rabu (13/11/2013) tengah malam hingga Kamis menyisakan duka bagi warga Perumahan Ciledug Indah I, Pedurenan, Kota Tangerang.

Ratna (56), warga RT 003 RW 005 perumahan itu, meninggal diduga karena serangan jantung akibat panik saat air terus masuk ke rumahnya, Rabu malam.

Banjir di lokasi tersebut menyebabkan 700 warga perumahan dievakuasi dari lokasi. ”Korban meninggal dunia langsung dibawa ke rumah sakit dan warga segera dievakuasi agar tidak terjadi korban dalam jumlah banyak,” kata Koordinator Tagana Kota Tangerang Iksan Bhakti di lokasi banjir.

Sementara itu, sejak Rabu pukul 23.00 hingga Kamis pukul 11.00, air masih merendam Jalan Raya Hasyim Ashari yang menghubungkan Jakarta Barat dan Selatan dengan Kota Tangerang. Akses terputus karena luapan air yang mengalir ke jalan raya itu menyebabkan banjir setinggi 30 sampai 60 sentimeter. Puluhan toko di sepanjang jalan itu tutup, sementara arus lalu lintas dialihkan menuju Karang Tengah dan Pondok Kacang.

”Sejak pukul 09.00, air di jalanan mulai surut. Akan tetapi, hingga malam ini, air masih menggenangi perumahan tersebut hingga setinggi 150 sentimeter.

Genangan

Kemarin, genangan akibat hujan deras sehari sebelumnya masih terlihat di sejumlah jalan dan permukiman di Jakarta dan sekitarnya. Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI menyebutkan, genangan terdapat di 34 jalan dan permukiman di 10 RW.

Kepala Seksi Informatika BPBD DKI Jakarta Bambang Surya Putra mengatakan, total area yang terdampak banjir meliputi tiga kelurahan di tiga kecamatan, yaitu Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara; Kelurahan Pondok Pinang, Kecamatan Kebayoran Lama; dan Kelurahan Ulujami, Kecamatan Pesanggrahan.

”Sebanyak 2.770 jiwa terkena dampak banjir. Kami juga mencatat ada 50 jiwa yang mengungsi di Kecamatan Pesanggrahan,” kata Bambang.

Banjir sudah mulai surut di sebagian wilayah. Warga mulai membersihkan rumah, tetapi masih waspada akan datangnya banjir susulan karena hujan kembali turun pada Kamis sore.

Di Ulujami, Jakarta Selatan, hingga Kamis malam sebagian warga korban banjir masih bertahan di pengungsian. Lokasi pengungsian ada di Gedung Sasana Krida dan Masjid Jami’ Al Mukaromah. Ketua RT 019 RW 003 Ulujami Suranto mengatakan, banjir saat ini masih bisa ditangani dengan baik. (FRO/NEL/JOS/MKN/HRS/PIN)