Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Airin Janji Entaskan Kemiskinan di Tangsel Mulai Tahun Depan

Kompas.com - 22/11/2013, 21:19 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Jelang empat tahun masa pemerintahannya, Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany dan Wakil Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie berencana memulai program pengentasan kemiskinan. Program itu akan dilakukan mulai tahun depan.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), jumlah rumah tangga miskin di Kota Tangsel mencapai 20.057 KK. Angka itu berdasarkan Pendataan Perlindungan Sosial (PPLS) BPS Kota Tangsel pada 2011.

Dari data BPS Tangsel pula, rumah tangga miskin di Tangsel dibedakan menjadi tiga golongan. Jumlah penduduk golongan paling miskin sebanyak 4.563 KK, sedangkan golongan miskin mencapai 7.747 KK. Adapun golongan hampir miskin dengan jumlah 7.547 KK.

"Selama perjalanan tiga tahun roda pemerintahan saya bersama Pak Benyamin Davnie (Wakil Wali Kota Tangsel), kami memang fokus pada tiga bidang, yakni pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur. Pada tahun keempat nanti, kami akan fokuskan kepada pengentasan kemiskinan," ujar Airin, Jumat (22/11/2013).

Untuk itu, kata Airin, Pemkot Tangsel akan meningkatkan program pelatihan kewirausahaan agar warga dapat menghasilkan pendapatan sendiri. Selain itu, usaha sendiri ini juga dapat memberikan peluang kerja bagi warga yang belum mempunyai pekerjaan.

Pengamat Kebijakan Publik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Zaki Mubarak, menilai Pemkot Tangsel harus serius menangani kemiskinan karena jumlahnya terus bertambah. Pada tahun 2011, jumlah penduduk miskin di Kota Tangsel sebanyak 8 persen dari total penduduk. Tahun lalu, jumlahnya naik menjadi menjadi 11 persen. "Ini menandakan Pemkot Tangsel kurang serius mengatasi kemiskinan," kata Zaki.

Dosen Fakultas Ilmu Politik ini mengatakan, Pemkot Tangsel seharusnya juga membuat parameter kemiskinan. Parameter kemiskinan diperlukan agar program penganggaran pengentasan kemiskinan lebih terukur dan jelas. "Porsi anggaran untuk pengentasan kemiskinan jelas harus ditambah. Saya lihat, selama ini porsi anggaran lebih fokus pada pembangunan infrastruktur," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com