Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tuntut Bertemu Jokowi-Basuki, Buruh Lempar Botol dan Dorong Pagar Balaikota

Kompas.com - 28/11/2013, 16:46 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ribuan buruh dari sejumlah elemen kembali berunjuk rasa di depan Balaikota Jakarta, Kamis (28/11/2013). Buruh menuntut revisi upah murah yang ditetapkan Gubernur DKI Jakarta sebesar Rp 2,4 juta.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, polisi melakukan penjagaan dengan mengerahkan mobil barracuda dan mobil antihuru-hara dari Polda Metro Jaya di depan pagar Balaikota Jakarta. Ratusan personel gabungan dari Polri dan TNI diturunkan untuk mengawal aksi ini.

Situasi sempat memanas setelah buruh melakukan aksi melempar botol kepada personel kepolisian di sana. Buruh juga sempat mendorong-dorong pagar Balaikota, tetapi tidak sampai menyebabkan kerusakan berarti. Dalam tuntutannya, buruh memaksa untuk bertemu langsung dengan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama.

"Kami tidak mau bertemu dengan pejabat lain. Kami mau bertemu dengan Jokowi atau Ahok (Basuki). Semua kebijakan upah adalah politik dari DPRD," kata orator aksi dari atas mobil komando, Kamis sore. Hingga kini, Jokowi maupun Basuki tidak terlihat keluar dari Balaikota untuk bertemu buruh.

Dalam tuntutannya, buruh menyampaikan beberapa tuntuan, yakni meminta revisi upah minimum 2014 di Jabodetabek, Karawang, Serang, Cilegon, Bandung Raya, Jawa Timur, Batam, dan kota industri lain sebesar Rp 2,6 juta-Rp 3 juta. Buruh juga menuntut upah minimum sektoral di seluruh daerah dengan kenaikan 15-30 dari perhitungan UMP versi buruh.

Buruh juga menolak penangguhan upah minimum dan menuntut pemenjaraan pengusaha yang tidak membayar UMP. Selain itu, buruh meminta pencabutan Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2013 tentang Pengaturan UMP. Mereka meminta pemerintah mencabut Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 07/2013 dan revisi Permenakertrans Nomor 13/2012 tentang 60 item diubah menjadi 84 item kebutuhan hidup layak.

Aksi tersebut juga mendesak pencopotan terhadap kepala kepolisian resor dan Kepala Bagian Operasional Polres Kabupaten Bekasi yang dinilai telah melakukan pembiaran dalam kasus penyerangan terhadap buruh di Bekasi. Mereka meminta pelakunya ditangkap.

Aksi unjuk rasa itu tidak berlangsung lama. Tanpa bertemu Jokowi-Basuki, buruh meninggalkan Balaikota Jakarta pada pukul 16.00 WIB. Mereka melanjutkan aksi konvoi menuju tol dalam kota.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com