Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pintu M1 Batal Ditutup, Arus ke Bandara Dialihkan

Kompas.com - 26/12/2013, 13:50 WIB

TANGERANG, KOMPAS.com —
PT Angkasa Pura II (PAP II) batal menutup pintu M1 (pintu masuk Bandara Soekarno-Hatta) pada 26 Desember ini. Sebagai gantinya, mereka mengenalkan rute pengalihan akses pintu M1 lewat sistem buka-tutup.

Akses tersebut ditutup pada jam-jam yang telah ditentukan, yakni pukul 09.00-11.00 dan 14.00-16.00. Pantauan Wartakotalive.com, depan pintu M1 ditutup dengan pembatas jalan sehingga kendaraan dari Tangerang yang hendak menuju bandara dialihkan ke Jalan Perimeter Selatan. Para pengemudi tampak memelankan kendaraannya untuk melihat petunjuk jalan.

Jalan di Perimeter Selatan terlihat lancar walau banyak kendaraan yang masuk ke dalam. Kedua jalan alternatif tersebut berada di sebelah lintasan pesawat atau runaway.

Petugas keamanan, baik satpam maupun polisi Polres Bandara, berada di beberapa titik jalan tersebut untuk mengarahkan pengendara.

Fasilitas di jalan tersebut masih belum lengkap. Lampu-lampu penerangan masih banyak yang belum dibangun. Pagar pembatas menjadi lapis dua. Akan tetapi, pagar lapis kedua belum semua terpasang. Beberapa pekerja masih membangun pagar pembatas lapis kedua tersebut.

Kelancaran di jalan Perimeter Selatan terhenti saat berada di Jalan Sastranegara yang menuju Rawabokor. Terlihat mobil dari arah Jalan Perimeter menumpuk dengan mobil dari arah Tangerang.

Petugas lalu lintas dari Polres Bandara Soekarno-Hatta sibuk mengatur lalu lintas. Kemacetan sempat terjadi pada persimpangan jalan yang ke kanan menuju Bandara Soekarno-Hatta dan ke kiri ke arah Tol Sediyatmo. Selebihnya, jalan kembali lancar walau padat kendaraan.

Pengemudi mengaku masih bingung pada jalan alternatif tersebut. "Saya masih bingung ini sama jalannya. Untung ada polisi yang mengarahkan," ujar Nana (30), saat ditemui di sela-sela kemacetan di jalan Sastranegara, Tangerang, Kamis (26/12/2013).

Ia mengaku, jalan pengalihan tersebut sangat jauh dibandingkan melalui pintu M1. "Jauh Mas, dibanding pintu M1. Saya juga tahu ada pengalihan dari pemberitaan di media-media. Makan waktu 30 menit cuma untuk masuk ke bandara," keluh Nana.

Kepala Otoritas Balandara Wilayah I Adi Kanrio Dayanun mengatakan, penutupan pintu M1 sementara dilakukan dengan sistem buka tutup agar masyarakat mengenal rute yang telah disiapkan. Diharapkan, nantinya pengemudi tidak kebingungan saat hendak menuju bandara.

"Ini sambil sosialisasi supaya saat mereka berangkat dari rumah sudah tahu jalur yang ditempuh. Jadi, sambil melakukan pengenalan, sambil kita melakukan persiapan untuk penutupan permanen," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com