Akses tersebut ditutup pada jam-jam yang telah ditentukan, yakni pukul 09.00-11.00 dan 14.00-16.00. Pantauan Wartakotalive.com, depan pintu M1 ditutup dengan pembatas jalan sehingga kendaraan dari Tangerang yang hendak menuju bandara dialihkan ke Jalan Perimeter Selatan. Para pengemudi tampak memelankan kendaraannya untuk melihat petunjuk jalan.
Jalan di Perimeter Selatan terlihat lancar walau banyak kendaraan yang masuk ke dalam. Kedua jalan alternatif tersebut berada di sebelah lintasan pesawat atau runaway.
Petugas keamanan, baik satpam maupun polisi Polres Bandara, berada di beberapa titik jalan tersebut untuk mengarahkan pengendara.
Fasilitas di jalan tersebut masih belum lengkap. Lampu-lampu penerangan masih banyak yang belum dibangun. Pagar pembatas menjadi lapis dua. Akan tetapi, pagar lapis kedua belum semua terpasang. Beberapa pekerja masih membangun pagar pembatas lapis kedua tersebut.
Kelancaran di jalan Perimeter Selatan terhenti saat berada di Jalan Sastranegara yang menuju Rawabokor. Terlihat mobil dari arah Jalan Perimeter menumpuk dengan mobil dari arah Tangerang.
Petugas lalu lintas dari Polres Bandara Soekarno-Hatta sibuk mengatur lalu lintas. Kemacetan sempat terjadi pada persimpangan jalan yang ke kanan menuju Bandara Soekarno-Hatta dan ke kiri ke arah Tol Sediyatmo. Selebihnya, jalan kembali lancar walau padat kendaraan.
Pengemudi mengaku masih bingung pada jalan alternatif tersebut. "Saya masih bingung ini sama jalannya. Untung ada polisi yang mengarahkan," ujar Nana (30), saat ditemui di sela-sela kemacetan di jalan Sastranegara, Tangerang, Kamis (26/12/2013).
Ia mengaku, jalan pengalihan tersebut sangat jauh dibandingkan melalui pintu M1. "Jauh Mas, dibanding pintu M1. Saya juga tahu ada pengalihan dari pemberitaan di media-media. Makan waktu 30 menit cuma untuk masuk ke bandara," keluh Nana.
Kepala Otoritas Balandara Wilayah I Adi Kanrio Dayanun mengatakan, penutupan pintu M1 sementara dilakukan dengan sistem buka tutup agar masyarakat mengenal rute yang telah disiapkan. Diharapkan, nantinya pengemudi tidak kebingungan saat hendak menuju bandara.
"Ini sambil sosialisasi supaya saat mereka berangkat dari rumah sudah tahu jalur yang ditempuh. Jadi, sambil melakukan pengenalan, sambil kita melakukan persiapan untuk penutupan permanen," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.