Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akses ke Bandara Halim Akan Dibuka Tutup

Kompas.com - 12/01/2014, 14:56 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com
— Ditlantas Polda Metro Jaya tengah mengusulkan sejumlah perubahan rekayasa lalu lintas di sekitar kawasan Halim Perdanakusuma dan Cawang, Jakarta Timur. Adanya usulan tersebut sebagai antisipasi adanya kemacetan dan kepadatan arus lalu lintas di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Nurhadi mengatakan, akses lalu lintas menuju ke Bandara Halim Perdanakusuma akan diperhitungkan, terutama jika terjadi kepadatan.

"Kami akan koordinasi terus dengan TNI AU. Kalau ada kepadatan arus lalin, petugas di lapangan akan melakukan rekayasa lalu lintas," ujar Nurhadi, Minggu (12/1/2014).

Nurhadi menjelaskan, rekayasa lalu lintas yang dianggap paling efektif dalam mengurai adanya kepadatan di sekitar Bandara Halim, yakni diberlakukannya sistem buka tutup jalan.

"Ini yang jadi perhatian kami, jangan sampai ada kepadatan dan antrean. Kalau padat, akan dilakukan buka tutup, itu yang efektif," tegas Nurhadi.

Nurhadi menjelaskan, sebanyak 30 personel polisi lalu lintas Polda Metro Jaya akan diturunkan untuk menjaga arus lalu lintas di kawasan Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, agar tidak terjadi penumpukan dan kemacetan.

"Arus lalu lintas menuju Halim pastinya diperhitungkan, jangan sampai ada penumpukan. Tiap harinya, 30 personel kami siapkan," kata Nurhadi.

Nurhadi menambahkan, arus lalu lintas dari dan menuju bandara tersebut ada banyak hal yang perlu diperhatikan, seperti lampu merah dan u-turn (putar balik). Termasuk juga pihaknya telah membuat survei masukan ke Pemprov DKI, Dishub, dan PU mengenai kapasitas jalan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com