Warga yang sakit tersebut bernama Edi Junaedi (33). Ia diangkut oleh beberapa petugas Basarnas dan Taganas. Petugas memperoleh laporan tentang kondisi Edi dari warga.
"Dia di rumah kakaknya di RW 4. Sudah kram sejak 3 tahun yang lalu. Terus dia makan udah enggak ada yang bisa masuk. Emang udah sakit dia," kata Pujo, petugas Satpol PP di posko kesehatan di Kantor Suku Dinas Kesehatan, Jakarta Timur, Sabtu (18/1/2014).
Dari pengakuan Edi, ia tidak mengungsi dan tinggal di rumah kakaknya yang lokasinya cukup jauh dari lokasi banjir. Beberapa saat setelah diperiksa tim medis, nenek dan ibu Edi datang ke posko kesehatan. "Sakitnya kayaknya parah. Mau dirujuk ke RS Budi Asih," ujar Pujo.
Kepada Kompas.com, Edi mengaku merasakan pusing dan kram. Selain itu, ia juga terus muntah. Tim medis mengatakan, ia muntah sebanyak 2 hingga 5 kali. Kemungkinan cuaca dingin membuat ia kram dan kesulitan makan sehingga muntah. "Pusing, terus kaki kram. Lemas," kata Edi.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan