Lubang di jalan yang bermunculan di sejumlah ruas jalan utama pascabanjir masih banyak yang belum diperbaiki. Lubang- lubang itu bertebaran di banyak lokasi dan kedalamannya 5-15 sentimeter. Kerusakan jalan itu tampak di Jalan Gunung Sahari.
Kerusakan jalan yang belum diperbaiki tampak di Jalan Pejompongan, Penjernihan, Jalan Galunggung, Jakarta Pusat, dan Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan. Pengendara sepeda motor harus ekstra berhati-hati karena rawan kecelakaan.
Ardi (35), pengendara sepeda motor, mengaku hampir terjatuh karena kehilangan keseimbangan setelah tidak sengaja harus menerabas jalan berlubang.
Kerusakan jalan juga terjadi di beberapa titik di Ciledug Raya, Jakarta Selatan, di antaranya di jalanan menjelang masuk jalan tol JORR yang baru dioperasikan. Jalanan yang sering tergenang air di kawasan itu mengakibatkan jalanan berlubang dan lapisan aspal mengelupas.
Di Jakarta Timur, sejumlah ruas jalan yang rusak parah belum diperbaiki. Paling parah, ruas Jalan Abdullah Syafei yang terendam banjir luapan Kali Ciliwung kondisinya hancur berantakan. Akibatnya, kendaraan yang melintas ekstra hati-hati.
Di Jalan Otista Raya, kerusakan di sejumlah ruas jalan itu juga masih dibiarkan menganga. Belum ada yang dilapisi kembali dengan aspal sehingga setiap kendaraan harus berhati-hati saat melintas, terutama pada malam hari.(NDY/PRA/NEL/PIN/MDN/RWN)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.