Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ada Anggaran untuk Pengembangan Halte Transjakarta

Kompas.com - 04/02/2014, 20:04 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Institute Transportation for Development Policy (ITDP) Indonesia Yoga Adiwinarno mengatakan, tahun ini tak ada alokasi anggaran dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk pengembangan halte Transjakarta.

ITDP sendiri, kata Yoga, sempat mengusulkan pengembangan untuk halte-halte yang berada di koridor I (Blok M-Kota) dan koridor VI (Ragunan-Dukuh Atas). ITDP merupakan lembaga yang selama ini menjadi konsultan untuk layanan bus Transjakarta.

"Kalau di tahun 2014 ini, halte Transjakarta enggak ada satupun yang masuk anggaran. Jadi, dulu yang kita ajukan untuk dilakukan perbaikan itu di koridor I dan VI. Alasannya, di koridor I mau dihancurkan selama pembangunan MRT," kata Yoga kepada Kompas.com, Selasa (4/2/2014).

Menurut Yoga, dana yang dibutuhkan untuk pengembangan halte Transjakarta sekitar Rp 1,3 triliun. Perinciannya, Rp  700 miliar untuk koridor I dan Rp 600 miliar untuk koridor VI. Koridor I dan Koridor VI merupakan dua koridor yang melintasi jalan-jalan protokol di Jakarta, seperti Jalan Jenderal Sudirman, MH Thamrin, dan HR Rasuna Said. Di dua koridor itu pula, beberapa haltenya terletak tak jauh dari stasiun KRL.

Yoga menjelaskan, ITDP sudah memiliki rancangan bentuk halte Transjakarta, dan bagaimana bentuk halte yang ideal untuk integrasi dengan stasiun KRL. Salah satunya adalah Halte Dukuh Atas yang berdekatan dengan Stasiun Sudirman. Menurutnya, dalam rancangan ITDP, Halte Dukuh Atas akan diperpanjang. Dan nantinya, halte terusan akan berjarak hanya sekitar 50 meter dari Stasiun Sudirman.

"Tujuannya agar penumpang yang baru turun ke kereta, mau naik Transjakarta jadi dekat. Selama ini kan jauh, kita pernah hitung itu jaraknya (stasiun ke halte) sekitar 500 meter, itu juga baru nyampe tangga (jembatan penyeberangan). Jadi sudah 500 meter, mesti naik tangga lagi," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
19 Mei, Ada Kahitna di Bundaran HI dalam Acara Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

19 Mei, Ada Kahitna di Bundaran HI dalam Acara Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Epy Kusnandar Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Dugaan Penyalahgunaan Narkoba, Kini Direhabilitasi

Epy Kusnandar Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Dugaan Penyalahgunaan Narkoba, Kini Direhabilitasi

Megapolitan
Istri Oknum Pejabat Kemenhub Sebut Suaminya Tak Hanya Injak Kitab Suci, tapi Juga Lakukan KDRT

Istri Oknum Pejabat Kemenhub Sebut Suaminya Tak Hanya Injak Kitab Suci, tapi Juga Lakukan KDRT

Megapolitan
Polisi Harap Rekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar Langsung di TKP

Polisi Harap Rekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar Langsung di TKP

Megapolitan
Oknum Pejabat Kemenhub Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci untuk Buktikan Tak Selingkuh

Oknum Pejabat Kemenhub Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci untuk Buktikan Tak Selingkuh

Megapolitan
Kumpulkan 840.640 KTP, Dharma Pongrekun Juga Unggah Surat Dukungan untuk Perkuat Syarat Cagub Independen

Kumpulkan 840.640 KTP, Dharma Pongrekun Juga Unggah Surat Dukungan untuk Perkuat Syarat Cagub Independen

Megapolitan
Kronologi Tabrak Lari di Gambir yang Bikin Ibu Hamil Keguguran, Pelat Mobil Pelaku Tertinggal di TKP

Kronologi Tabrak Lari di Gambir yang Bikin Ibu Hamil Keguguran, Pelat Mobil Pelaku Tertinggal di TKP

Megapolitan
Ulah Nekat Pria di Jakut, Curi Ban Beserta Peleknya dari Mobil yang Terparkir gara-gara Terlilit Utang

Ulah Nekat Pria di Jakut, Curi Ban Beserta Peleknya dari Mobil yang Terparkir gara-gara Terlilit Utang

Megapolitan
Dharma Pongrekun Unggah 840.640 Dukungan Warga DKI ke Silon, KPU: Syarat Minimal Terpenuhi

Dharma Pongrekun Unggah 840.640 Dukungan Warga DKI ke Silon, KPU: Syarat Minimal Terpenuhi

Megapolitan
Istri Oknum Pejabat Kemenhub Akui Suaminya Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci

Istri Oknum Pejabat Kemenhub Akui Suaminya Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci

Megapolitan
Polisi Tangkap Pelaku Tabrak Lari di Gambir yang Sebabkan Ibu Hamil Keguguran

Polisi Tangkap Pelaku Tabrak Lari di Gambir yang Sebabkan Ibu Hamil Keguguran

Megapolitan
Polisi Akan Datangi Rumah Pemilik Fortuner yang Halangi Perjalanan Ambulans di Depok

Polisi Akan Datangi Rumah Pemilik Fortuner yang Halangi Perjalanan Ambulans di Depok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com