Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DKI Akan Buat Mulut Air di Trotoar Milik Kementerian PU

Kompas.com - 24/02/2014, 17:02 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Suku Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta Barat akan membuat mulut air pada trotoar jalan milik Kementerian Pekerjaan Umum. Hal itu dilakukan agar genangan air pada jalan tersebut cepat surut, terutama ketika terjadi hujan.

Siska Hermawati, Kepala Suku Dinas Pekerjaan Umum Bidang Jalan Jakarta Barat, mengatakan bahwa aparat Kementerian Pekerjaan Umum terkejut saat mengetahui trotoar milik kementerian tidak punya mulut air. Hal itu terungkap saat Suku Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta Barat mengoordinasikan trotoar di Jalan Letjen S Parman, Grogol, Jakarta Barat, yang tidak memiliki mulut air.

"Kan saya telepon, kita datang ke sana, dan kita kirim surat juga. Mereka bengong, tanya, 'Masa sih enggak ada mulut airnya?'," ujar Siska saat menemani Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dalam kunjungannya ke berbagai tempat di Jakarta Barat, Senin (24/2/2014) siang.

Siska mengatakan, pihaknya akan membuat mulut air setiap lima meter di trotoar Jalan Letjen S Parman. Mulut-mulut air itu akan tembus ke saluran air di bawah trotoar yang mengalir ke Kali Grogol. Dengan demikian, Siska yakin genangan air akibat hujan deras tidak akan terjadi lagi.

"Untuk anggaran, kita gunakan anggaran pascabanjir. Kita tidak tahu berapa. Jumlahnya akan diketahui setelah proyek selesai. Memang begitu aturannya, tidak ada masalah soal dana," ujarnya.

Siska mengatakan, setiap lokasi yang akan dibuat mulut air telah ditandai. Ia memperkirakan proyek tersebut akan dimulai pekan ini dan akan rampung seluruhnya pada Maret 2014.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta Manggas Rudy Siahaan mengatakan, ada sekitar 40 jalan di Jakarta yang merupakan wewenang Kementerian PU. Sebanyak 30-40 persen di antaranya tidak layak karena tidak memiliki mulut air dan menyebabkan timbulnya genangan air pada jalan ketika terjadi hujan.

Jalan yang dianggap tidak layak karena tak memiliki mulut itu antara lain Jalan Letjen S Parman, Rasuna Said, Gatot Subroto, MT Haryono, Arteri Pondok Indah, dan Jalan DI Panjaitan. Rudy tidak mengerti mengapa Kementerian PU lalai dalam hal pengerjaan mulut air tersebut. Dia menduga, fungsi trotoar yang juga tempat disalurkannya air dari jalan terabaikan lantaran terlalu fokus untuk mempercantik trotoar tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com