Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tebing Longsor Tewaskan Empat Warga Bogor

Kompas.com - 03/03/2014, 08:38 WIB

BOGOR, KOMPAS.com - Longsoran tebing terjadi di Kampung Ampera Kelurahan Empang, Kota Bogor, menewaskan empat orang warga, Minggu (2/3/2014) malam. Longsor terjadi akibat hujan yang mengguyur wilayah Kota Bogor sejak Minggu sore.

Empat korban merupakan satu keluarga terdiri dari bapak, ibu dan dua anak. Korban masing-masing bernaman Supian Eman (30), Supiyah (27) dan kedua anakanya bernama Ihsan (8) dan Lutfi (5).

Proses evakuasi keempat korban berlangsung cukup lama dari peristiwa longsor yang terjadi Minggu (2/3) malam pukul 20.00. Korban pertama yang ditemukan adalah Supian Eman pada pukul 22.00 dalam kondisi tidak bernyawa. Disusul ketiga korban lainnya ditemukan pada pukul 02.00.

"Korban merupakan satu keluarga, rumah mereka tertimpa tebing longsor setinggi 15 meter," ujar Komandan Regu UPTD Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Bogor, Djaya.

Menurut salah seorang warga, Rojiyun, tebing longsor tersebut terjadi saat hujan deras mengguyur wilayah Bogor. "Sekitar pukul 19.00 malam, saat hujan lebat. Tiba-tiba terdengar suara gemuruh dan tebing yang ada di belakang rumah roboh dan menimpa rumah Pak Eman," ujar Rojiyun.

Menurut dia, sesaat setelah bunyi gemuruh tebing ambruk terdengar tetangga depan meminta tolong karena ada yang tertimpa longsoran. Saat itu, warga berhamburan keluar mencoba membantu mengevakuasi korban tertimbun.

Camat Bogor Selatan Herry Karnadi mengatakan, berkat upaya tim SAR dibantu warga, proses evakuasi korban berhasil dilakukan hingga pukul 02.00 dini hari. Akibat faktor cuaca yang masih hujan pada Minggu malam, dan banyaknya material longsor membuat proses evakuasi korban terhambat.

"Seluruh korban sudah dievakuasi. Hari Senin ini keempatnya akan dimakamkan di TPU Dreded," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com